Kabupaten Kerinci ke depan memiliki beragam tantangan, baik yang bersifat anggaran, koneksitivitas wilayah, pemberdayaan dan pembuatan sumber – sumber ekonomi baru seperti UMKM, wisata dan pendidikan, sembari mempertahankan sumber daya alam untuk terus lestari.
Untuk meramu hal ini kepemimpinan menjadi faktor penting yang mutlak dibutuhkan. Kabupaten Kerinci ke depan membutuhkan pemimpin yang memiliki karakter leadership salah satunya pemimpin visioner yang visinya membumi sehingga dapat direalisasikan dan membawa kemajuan.
Bupati Kerinci ke depan harus memberikan harapan besar bagi siapa saja orang kincai, ia harus lepas dari sekat – sekat yang menganggu harmonisasi di masyarakat. Pemimpin yang benar – benar memimpin Kerinci.
Pemimpin seperti ini harus mampu mempertimbangkan secara matang dalam pengambilan kebijakan untuk menghindari kesalahan fatal yang berdampak buruk bagi masyarakat.
Sebagai kabupaten Induk yang melahirkan Kota Sei Penuh, permasalahan asset daerah antara Kerinci dan Sungai Penuh sudah final. Hal ini merupakan modal untuk melakukan percepatan pembangunan.
Salah satu tantangan administratif bagi Kerinci adalah pembangunan ibu kota baru kabupaten Kerinci di Siulak harus segera terealisasi, karena disanalah pusat layanan masyarakat dan pengendali pembangunan kabupaten paling barat di provinsi Jambi tersebut.
Ke depan Kerinci butuh sosok pemimpin yang visioner karena butuh percepatan pembangunan yang dalam beberapa dekade ini sedikit lambat. Selain kantor bupati dan rumah dinas sebagai pusat layanan dan simbol pemerintahan Kerinci, pekerjaan rumah yang harus terselesaikan adalah rumah sakit daerah.
Oleh karena itu pemimpin harus memiliki communication skills yang baik sehingga mampu menjadi influencer kepada siapapun yang dipimpinnya, kapasitas ini saya lihat ada di sosok Fadli Sudria anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam pengamatan saya, sosok Fadli Sudria memiliki karakter kepemimpinan yang mampu membangkitkan harapan, dan menimbulkan rasa aman bagi lingkungannya. Sosoknya memiliki keteladanan menjadi hal penting yang harus dimiliki pemimpin, terlebih pada endemi pandemi Covid-19 ini.
Setidaknya kita dapat belajar dari kepemimpinan dari beberapa daerah yang maju karena karakter kepemimpinan yang dimiliki.
Saat ini Kerinci tidak membutuhkan sosok pemimpin yang berkarakter ” bos” tapi tidak memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Syarat ini ada pada Fadli Sudria.
Fadli Sudria saya nilai mampu memimpin Kerinci berdasarkan potensi daerahnya yang luar biasa, Kabupaten ini butuh pemimpin yang kreatif, bisa mengubah masalah menjadi keunggulan atau memanfaatkan keunggulan menjadi sumber untuk perubahan.
Pilkada 2024 adalah sebuah pertaruhan untuk Kabupaten Kerinci. Mengapa dikatakan demikian?
Karena sekarang itu adalah era dimana kemudian semua daerah itu harus mampu mendorong potensinya untuk menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonominya.
Salah satu yang menjadi daya ungkit Kabupaten Kerinci adalah pariwisata. Pariwisata itu daya ungkit yang paling besar untuk daya ungkit ekonomi, salah satunya dengan Desa yang mengembangkan creative tourism atau turisme kreatif itu sekarang semakin banyak.
Maka dari itulah, karakter penting yang harus dimiliki pemimpin Kabupaten Kerinci ke depan yaitu dia harus mampu mendorong proses kreatif pemerintahannya, termasuk desanya.
“Kalau saya menyebutnya sebagai politik kreatif atau creative politics,” ini semua ada pada sosok mantan Bhayangkara Negara tersebut.
Penulis : Dr. Dedek Kusnadi,S.Sos,.M.Si,.MM
Dosen Pasca Sarjana UIN STS Jambi
Discussion about this post