Kontestasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Merangin sudah dipastikan diikuti hanya dua pasang calon. Ya, Syukur berpasangan dengan Khafid Moein (SUKA), dan Nalim berpasangan dengan Nilwan Yahya (MENAWAN). Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin ini secara resmi sudah mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu. Menarik untuk ditunggu, Pilkada Merangin ditahun ini pastinya berlangsung sengit.
Pasalnya, tidak pernah terjadi sebelumnya, kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin diikuti hanya dua pasang calon. Seperti ditahun 2008-2013 diikuti 4 pasang calon, kemudian tahun 2013-2018, 4 pasang calon, dan ditahun 2018-2023, diikuti 3 peserta calon.
Terjadinya “Duel” dalam pesta demokrasi 5 tahunan itu, siapakah yang lebih berpeluang sebagai pemenang? Mari kita ulas sejenak meskipun penulis tidak mengetahui secara mendetail.
Syukur berlatar belakang sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) perwakilan Propinsi Jambi. Setiap pemilihan anggota DPD RI, dirinya selalu terpilih dan mendulang suara yang sangat signifikan terutama di Kabupaten Merangin.
Syukur sudah tiga periode menjadi anggota DPD RI dari dapil Jambi. Pada pencalonan pertama, Ia terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2009–2014. Kemudian di periode kedua, Syukur terpilih kembali periode 2014–2019. Dan periode 2019-2024. Selanjutnya periode 2024-2029 lagi-lagi Syukur terpilih kembali. Namun, Ia memilih untuk mengundurkan diri dari DPD RI untuk menjadi calon Bupati Merangin.
Sebelum terjun kedunia politik terlebih dahulu putra asli kelahiran Sungai Manau itu berkarir dibidang perfilman sebagai aktor/artis film. Syukur sebelumnya juga pernah mengikuti Pilkada Merangin tahun 2013-2018 ia berpasangan dengan Fauziah, namun pasangan ini kalah dari pasangan AlHaris-Khafied Moein. Kini Syukur mencoba kembali bertarung di Pilkada Merangin dengan menggandeng Khafied Moein sebagai wakilnya.
Putra kelahiran Temanggung, Jawa Tengah itu, berlatar belakang seorang birokrasi dan politisi yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Merangin. Selain itu Khafied Moein juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Merangin periode 2013-2018. Disamping itu, Ketua DPC PDIP Perjuangan itu juga pernah menjabat anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2019-2024.
Melihat kedua pasang calon ini mereka cukup berpeluang menang dalam kompetisi ini. Syukur diklaim memiliki basis suara Sungai Manau lamo, yang notabene nya daerah asalnya dilahirkan. Terlebih lagi, setiap pemilihan DPD RI suara Syukur merata di setiap Kecamatan dan Desa yang ada di Merangin.
Begitu juga dengan Khafied Moein, diklaim memiliki basis dari kalangan Jawa meskipun tidak semuanya masyarakat kalangan Jawa yang berlabuh pada pasangan ini. Buktinya, ketua Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM), Agusmanto, dan simpatisannya lebih memilih mendukung pasangan Menawan (Nalim-Nilwan) di Pilkada Merangin. Namun, perlu diketahui, khafied Moein satu-satunya kandidat dari kalangan jawa yang bertarung di Pilkada yang berdomisili di Merangin.
Lantas, Bagaimana dengan Paslon Nalim-Nilwan (MENAWAN)? tentu Paslon ini juga memiliki peluang menang dalam pilkada tahun ini, Nalim yang notabennya pernah menjabat sebagai Bupati Merangin periode 2008-2013 adalah Bupati pertama Merangin yang dipilih secara umum oleh masyarakat.
Waktu itu Nalim mampu mengalahkan 3 Paslon lainnya berpasangan dengan Hasan Basri Harun, putra asli Luhak 16 Merangin, (Dapil IV). Kesuksesan bersama putra Luhak 16 Merangin ini, ternyata tidak bertahan pada periode kedua dan ketiganya. Karena Nalim pada saat itu menggandeng Salam, pada pilkada 2013-2018. Dan Khafied Moein pada periode 2018-2023. Nalim kalah dalam pertarungan itu bersama rivalnya Alharis.
Tercatat Nalim hanya satu kali menang itu pun berpasangan dengan putra Luhak 16 Merangin. Pencalonannya di Pilkada 2024, awalnya Nalim sempat menggandeng Nasution ketua Luhak 16 Merangin untuk menjadi wakilnya yang disingkat dengan sebutan NaNas (Nalim-Nasution). Namun, seiring berjalannya waktu, dengan kondisi dan situasi politik yang tidak memungkinkan perjuangan NaNas pupus sudah, akhirnya Nasution digantikan Nilwan Yahya sebagai wakilnya.
Berbicara tentang Nilwan Yahya, tentunya juga tidak asing ditelinga kita. Nilwan tidak bisa dipandang sebelah mata. Nilwan yang berlatar belakang sebagai politisi senior, juga mempunyai kekuatan suara apalagi dirinya pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Merangin 3 periode daerah pemilihan I (satu). Jelas saja, Nilwan juga mempunyai kantong suara untuk mendongkrak suara dalam pemilihan nanti.
Terlebih lagi sebelum menjadi wakil Nalim, Nilwan sudah membentuk tim pemenangan calon Bupati dan acap kali terlihat dalam membantu kegiatan sosial kemasyarakatan. Nilwan yang berdomisili di desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, juga pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati Merangin sisa jabatan 2018-2023 mendampingi Mashuri.
Nilwan berhasil unggul dari calon lainnya dalam pergantian antar waktu (PAW) yang dipilih oleh anggota DPRD Merangin, pasca Alharis terpilih jadi Gubernur Jambi. Nilwan Yahya saat ini mendampingi Nalim setelah sebelumnya dirinya menyatakan sikap maju Sebagai Bupati Merangin. Ya, politik itu dinamis akhirnya Nilwan Yahya legowo mendampingi Nalim menjadi wakilnya.
Dari ulasan diatas, “Duel” perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati berlangsung sengit terutama di daerah pemilihan I Sungai Manau Lamo. Syukur dan Nilwan Yahya sama-sama berasal dari daerah yang sama, yakni, Sungai Manau Lamo. Sedangkan Nalim dan Khafied Moein, memiliki kantong suara dikalangan masyarakat dan daerah pemilihan masing-masing. Nalim mewakili daerah pemilihan dua (II) Tabir 8 Kecamatan. Sedangkan Khafied Moein mewakili suara dikalangan Jawa.
Akhir kata, siapapun pemimpinnya, dari mana asalnya, hendaknya kita satu tujuan demi Merangin tercinta, hindari perbedaan, tidak memandang suku, ras, dan agama. Semoga satu diantara dua pasangan ini (SUKA-MENAWAN) menjadi pemimpin yang benar-benar amanah dan Istiqomah untuk membangun Merangin berkemajuan.
Penulis : Muhammad Yazdi –
Wartawan sinarjambi.com
Discussion about this post