SINARJAMBI.COM – DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) provinsi Jambi menggelar bedah buku ‘Nilai-nilai Kebajikan Jamaah LDII’ karangan DR Ahmad Ali, MD, MA. Bedah buku dimoderatori DR Yunan Surono, SE, MM dan bertempat di aula Kemenag Provinsi Jambi, Sabtu (30/8/2025) pagi.
Acara dibuka Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Fatahudin, S. Ag., M. Fil. Dikatakannya, Indonesia adalah Negara Kesatuan Negara Republik (NKRI).
“NKRI adalah sebuah konsensus nasional yang telah dibangun dan disepakati oleh founding father Kita yang sebagian besar mereka adalah ulama dan tokoh-tokoh agama. Saat ini kita mengembangkan konsep moderasi beragama.”
“Moderasi beragama telah mengenalkan 4 hal. Yang pertama adalah toleransi, yang kedua anti kekerasan, yang ketiga adalah komitmen kebangsaan dan yang keempat adalah akomodatif terhadap budaya lokal dan perkembangan zaman,” jelas Fatahudin.
Dijelaskannya, toleransi itu adalah sikap dan perilaku seseorang yang menerima menghargai keberadaan orang lain dan tidak mengganggu. Termasuk hak untuk berkeyakinan dan mengekspresikan keyakinan agama.
Konsep moderasi, tambah Fatahudin, beragama tidak membenarkan tindak kekerasan. Ketiga, moderasi beragama untuk komitmen kebangsaan terutama penerimaan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi negara, Undang Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi dan negara kesatuan Republik Indonesia sebagai pilihan bentuk negara Indonesia.
Terakhir, pemahaman perilaku beragama yang akomodatif terhadap budaya lokal atau konteks Indonesia yang multikultur, multi agama dan perkembangan zaman yang semakin maju.
“Kegiatan bedah buku hari ini yang diinisiasi oleh ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia provinsi Jambi, diharapkan jadi suatu upaya dalam memahami kehidupan beragama, khususnya di provinsi Jambi. Tentunya, kegiatan bedah buku ini adalah diskusi yang mendalam mengenai isi suatu buku yang bertujuan untuk mengulas, menganalisis serta memperkenalkan buku tersebut kepada audience secara singkat.”
“Kegiatan ini tentunya melibatkan pembaca, penulis, pemerhati literasi untuk menggali wawasan lebih dalam, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan buku dan memberikan masukan konstruktif. Sehingga dapat meningkatkan daya literasi, pengetahuan serta mendorong budaya yang berpikir kritis.”
“Melalui kegiatan bedah buku ini tentunya memperluas wawasan dan pengetahuan kita dalam memahami isi pesan penulisan dan nilai-nilai yang terkandung dalam buku yang bertajuk Nilai-nilai Kebajikan Dalam Jamaah LDII karangan doktor Ahmad Ali, MD, MA,” ujarnya.
Kegiatan bedah buku ini, tambahnya, mendorong interaksi dan diskusi untuk mempresentasikan pendapat mengenai buku yang dibedah.
“Diharapkan mampu meningkatkan budaya literasi yang membuka minat baca dan menulis, serta memicu tradisi berpikir kritis di kalangan masyarakat terutama generasi muda,” pungkasnya.
Rahmat Nuruddin, S. Kom selaku Ketua DPW LDII Provinsi Jambi disambutannya menyampaikan arti penting kehadiran buku ‘Nilai-nilai Kebajikan Jemaah LDII’ ini bagi jemaah LDII maupun masyarakat luas.
“Buku ini coba menggali dan mengkreasikan hikmah yang berharga dan sesuatu yang positif yang ada dalam jemaah LDII, agar nilai-nilai kebajikan dan praktiknya dapat dicontoh bagi siapapun dan dari komunitas manapun.”
“Sehingga memberikan kemaslahatan dan keberkahan bagi umat dengan konsep Islam, rahmatan lil alamin. Agama Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga mengatur hubungan antar manusia dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Memperkokoh ukhuwah islamiyah demi kemajuan berbangsa dan bernegara Indonesia,” ujar Rahmat Nuruddin.
Sang penulis buku, tambah Rahmat Nuruddin, melakukan sebuah riset yang panjang dan mendalam. Baik secara pustakawan dan observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Baik di lokasi-lokasi jemaah LDII seperti masjid, sekolah-sekolah, pondok pesantren maupun kantor LDII di seluruh Indonesia.
Riset dilakukan guna menggali, mengkreasikan hikmah dalam kehidupan dan nilai-nilai kebajikan jemaah LDII. Bedah buka juga diharapkan Rahmat Nuruddin bisa menambah keilmuan serta sebagai penyeimbang informasi, materi, pembanding dan menambah wawasan bagi semua peserta serta masyarakat pada umumnya.
“Sehingga mampu menilai lebih objektif dan tepat, terutama stigma negatif dari sebagian masyarakat terhadap jamaah LDII,” pungkas Rahmat Nuruddin.
Ditemui usai pembukaan acara, Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Fatahudin, S. Ag., M. Fil berharap dengan adanya bedah buku ini LDII lebih eksis.
“Jadi pemahaman terkait dengan LDII yang berkembang di masyarakat ini, lebih dipahami oleh masyarakat. Sehingga dengan bedah buku itu menambah wawasan masyarakat, terkait bagaimana nilai-nilai kebajikan dari jamaah LDII,” ujarnya Fatahudin didampingi Rahmat Nuruddin.
Sementara, Rahmat Nuruddin berharap lewat buku ini masyarakat bisa menilai bagaimana LDII itu dengan lebih objektif dengan pandangan yang lebih perspektif, baik secara ilmiah maupun secara langsung ke masyarakat.
“Karena buku ini pada intinya sebenarnya merupakan hasil penelitian beliau penulis Bapak Doktor Ahmad Ali, MD, MA. Beliau adalah seorang NU, yang jelas bukan dari kami sendiri. Jadi lebih objektif bagaimana beliau menilai dan beliau juga sudah keliling Indonesia untuk menulis buku ini.”
“Sehingga kebanyakan di masyarakat itu yang terjadi itu katanya, katanya, katanya dan itu tidak terjadi pada diri kita sendiri. Mungkin bapak-bapak yang di sini juga mendengar tentang narasi negatif LDII, tapi Insya Allah tidak pernah mengalami langsung kondisi negatif tersebut.”
“Nah, inilah yang mengubah. Beliau menulis buku ini sehingga masyarakat bisa mengetahui aslinya bagaimana LDII. Harapannya itu tadi ya, masyarakat bisa menilai lebih objektif dan bisa menerima LDII dengan baik,” ujarnya.
Rahmat Nuruddin memastikan bahwa LDII telah lama membenahi diri dengan lebih baik lagi. Sehingga, pandangan negatif masyarakat selama secara perlahan bisa terkikis.
Pihaknya menyadari butuh upaya lebih keras untuk merubah image tersebut. Dirinya pun mengumpamakan susahnya merubah kebiasaan masyarakat menyebut suatu merek air mineral, meski yang dimaksud bukan merek itu.
“Dan Alhamdulillah memang selama ini sudah baik dengan lebih baik lagi. Dan mudah-mudahan image tentang LDII yang negatif selama ini, itu bisa sedikit demi sedikit terkikis,” tutup Rahmat Nuruddin.
Sebelumnya, acara diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. MC Ilman Nafian selanjutnya membacakan susunan acara yang dihadiri Rektor ITS NU Prof DR Bahrul Ulum, MA dan Ketua FKUB Provinsi Jambi Prof Drs Hasbi Umar, MA, Ph.D sebagai pembahas bedah buku.
Sekitar 100 peserta memenuhi ruangan acara yang berasal dari kalangan mahasiswa, ormas serta masyarakat dan jamaah LDII provinsi Jambi. (Rolan)
Discussion about this post