SINARJAMBI.COM – Respon cepat tanggap darurat pada suatu kejadian dirasa sangat penting untuk meminimalisir korban. Terlebih, geografis provinsi Jambi yang rawan bencana alam dan kecelakaan transportasi, khususnya di perairan.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Wurjanto berharap semua instansi bersama Basarnas Jambi, ke depan semakin solid dan terjaga kerjasama.
Ditambahkannya, sampai dengan tahun 2022 kantor pencarian Jambi telah melaksanakan 11 kali operasi kecelakaan kapal yang didominasi dengan kapal penumpang kapal nelayan dan kapal barang.
“Jadi seperti yang saya sampaikan bahwa provinsi Jambi ini tentu seperti daerah lain di negara kita, bencana khusus di Jambi dengan geografi yang ada tadi saya melihat memang bencananya bisa banjir adanya sungai Batanghari,” ujarnya saat membuka rakor SAR daerah Jambi tahun 2022 di hotel BW Luxury, Rabu (12/10/2022) pagi.
“Di wilayah Timur potensi yang paling besar adalah kebakaran hutan dan lahan serta banjir. Sedangkan di wilayah Barat adalah banjir bandang. Kemudian yang karena kita berada di daerah aliran sungai Batanghari lalu lintas yang cukup penting, ini juga menjadi perhatian untuk kemungkinan terjadinya kecelakaan di air.”
“Mengacu pada hal tersebut di atas, maka kita harus siap. Dan untuk mengatasi berbagai permasalahan khususnya berbagai catatan kecelakaan transportasi yang ada di provinsi Jambi, salah satu upaya kita untuk menyiapkan ini adalah dengan salah satunya kita melaksanakan rapat koordinasi ini,” tegas Wurjanto.
Kepada peserta rakor, Wurjanto meminta agar kegiatan tidak hanya sebatas seremonial saja.
Melalui rakor ini, kata Wurjanto, agar dapat dicari formula tepat antara instansi terkait dalam hal cepat tanggap darurat.
“Kita semua berharap bahwa kegiatan ini untuk bukan hanya merupakan sekedar seremonial saja, namun yang lebih penting agar kegiatan dapat memformulasikan dan memutuskan peran dari masing-masing instansi untuk mewujudkan quick respons.”
“Jadi kecepatan kita untuk melaksanakan respon cepat tanggap darurat untuk menangani kecelakaan transportasi dan musibah yang lain di wilayah Jambi,” pinta Wurjanto.
Sebelumnya, Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jambi, Kornelis mengatakan rapat koordinasi (rakor) SAR daerah Jambi 2022 bertujuan memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi instansi atau organisasi terkait pada penyelenggaraan operasi SAR.
“Meningkatkan koordinasi terhadap instansi atau organisasi terkait, sehingga dapat mempermudah dan memperlancar koordinasi apabila terjadi musibah bencana alam dan musibah lainnya,” jelas Kornelis.
Melalui rapat koordinasi ini, kata Kornelis, dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang mengalami musibah dan bencana di bidang penyelenggaraan operasi SAR.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua instansi, organisasi dan potensi SAR di Jambi dalam pelaksanaan rakor ini,” ujar Wurjanto.
Rakor diikuti sebanyak 28 orang diantaranya dari Korem 042/Gapu, Polairud Polda Jambi, Brimobda Jambi, Dishub, Dinsos, BWSS, PT Pertamina, Damkar kota Jambi, Satpol PP provinsi, BPBD provinsi Jambi, BMKG dan RSUD Raden Mattaher.
Rakor dibuka Gubernur Jambi yang diwakili Staf Ahli Gubernur, Ariansyah dengan memukul gong. (Rolan)
Discussion about this post