SINARJAMBI.COM – Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2025 resmi dibuka di kantor BEI Pusat, Jakarta, Kamis (2/1/2025) pagi. Pembukaan perdagangan BEI itu dilakukan secara bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Roeslan Roeslani, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Gubernur Bank Indonesia Ferry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dan Direktur Utama PT BEI Iman Rahman.
Sri Mulyani dalam sambutannya menyampaikan salam dari Presiden Prabowo kepada seluruh pelaku Bursa Efek. Sri Mulyani mengajak semua pihak berdoa agar di tahun 2025 diberikan kedamaian, keselamatan serta kemajuan bagi bangsa Indonesia.
“Bapak presiden juga terus menyampaikan agar kita semuanya memasuki tahun baru dengan membangkitkan rasa optimisme di dalam kita menjaga seluruh perekonomian Indonesia, agar kita mampu terus semakin tangguh, semakin risilient.”
“Dan tentu makin menyejahterakan masyarakat secara adil di tengah perekonomian global, yang tadi telah disampaikan oleh Pak Mahendra sangat-sangat dinamis dan tidak predictable,” ujar Sri Mulyani dilihat sinarjambi.com dari tayangan live YouTube BEI.
Sri Mulyani sedikit mengingatkan di awal tahun 2024 bahwa kondisi perekonomian menghadapi banyak tantangan. Terlebih pada kuartal I dan II tahun 2024.
Di dua kuartal itu, tambah Sri, Indonesia melangsungkan pesta demokrasi Pilpres, Pileg sampai tahapan Pilkada serentak. Bahkan, puluhan negara lainnya juga melaksanakan pemilihan presiden.
Peristiwa di atas, jelas Sri, tentu mempengaruhi perekonomian dunia yang juga berimbas ke Indonesia. Belum lagi faktor fenomena alam yakni El Nino yang menggangu masa panen. Namun dengan beragam bantuan pemerintah seperti pupuk, alat pertanian mampu menjaga sektor pertanian.
“Semester 1 mengalami kontraksi yang cukup dalam. Ini semuanya adalah yang kita lalui pada terutama semester 1. Baru pada bulan Agustus kita sedikit melihat ada ‘the light at the end of the tunnel a little bit just a sliver of light‘. Dan memang mulai terjadi beberapa perbaikan, namun kemudian episode dunia diambil alih oleh peristiwa politik. Baik itu yang terjadi di Timur Tengah maupun hasil pemilu di Amerika Serikat yang menimbulkan dampak terhadap apa proyeksi yang akan terjadi terhadap perekonomian terbesar di dunia yaitu Amerika Serikat.”
“APBN Alhamdulillah 2024 kita tutup dengan jauh lebih baik dari apa yang kami laporkan pada semester 1 di DPR dan di kabinet. Penerimaan negara yang tadi saya sampaikan di semester 1 mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa, di semester 2 sudah mulai pulih dan pada akhir tahun bahkan masih tumbuh meskipun tidak tinggi, tapi cukup untuk situasi yang begitu tidak mudah. Tumbuh dari tahun lalu meskipun tidak tercapai target, karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi.”
“Selamat kepada seluruh pelaku Bursa Efek Indonesia. Semoga tahun 2025 anda akan continue hijau seperti ini sampai akhir tahun nanti. Terima kasih semuanya, Bismillah kita mulai tahun ini dengan baik. Kita jaga sepanjang tahun dengan tekun, dengan teguh, dengan teliti dan terus bersinergi kuat. Insyaallah Tuhan yang maha esa, Allah subhanahu wa ta’ala selalu memberikan jalan yang terbaik dan memberikan perlindungan bagi kita semua,” pungkas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Mahendra Siregar dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah, Bank Indonesia, BEI, ISEI, anggota bursa, manager investasi, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, asosiasi serta seluruh pihak yang turut berperan dalam menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia.
“Kegiatan pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia ini merupakan kegiatan awal tahun yang memiliki makna penting. Momentum ini menjadi awal dukungan yang baik bagi aktivitas pasar modal di tahun yang baru, tapi juga menjadi penguat komitmen bersama menjaga integritas, stabilitas dan daya saing pasar modal Indonesia di tengah tantangan ekonomi global.
“Kondisi ketidakpastian dunia sesungguhnya dapat menjadi peluang besar bagi pasar modal Indonesia menunjukkan resiliensinya yang tinggi, sebagai cerminan perekonomian nasional dan kinerja perusahaan-perusahaan tercatat di Indonesia.”
“Pembukaan perdagangan di awal tahun ini juga merupakan sarana yang tepat bagi kami mendengarkan arahan bapak presiden melalui ibu Menteri Keuangan, khususnya terkait sektor jasa keuangan termasuk tentunya industri pasar modal yang dapat berperan lebih aktif mendukung berbagai program strategis pemerintah dan target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Mahendra Siregar. (Rolan)
Discussion about this post