SINARJAMBI.COM – Walikota Jambi Sy Fasha memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi selama dirinya memimpin bersama Wakil Walikota Mualana pada paripurna DPRD Kota Jambi dalam rangka hari jadi ke-622 Tanah Pilih Pusako Betuah dan HUT Ke-77 Pemkot Jambi. Acara yang berlangsung di ruang utama DPRD kota Jambi turut dihadiri Gubernur Jambi Al Haris.
Diantara yang dipaparkan Fasha yakni terkait Pendapatan Asli Daerah, Indek Pembangunan Manusia (IPM), investasi yang masuk, angka kemiskinan yang menurun, bidang kesehatan dan pendidikan sampai pembangunan jalan dan pedestarian. Sidang paripurna dibuka Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan yang didampingi unsur pimpinan DPRD kota Jambi lainnya, Senin (29/5/2023) pagi.
Dikatakan Fasha, hampir satu dekade atau 2 periode kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Mualana dan jajaran pemerintahan bersama pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat di Tanah Pilih, menjadikan kebersamaan sebagai modal strategis dalam menapaki kemajuan, melompati rintangan, menembus cobaan untuk meraih asa dan cita-cita mewujudkan Kota Jambi Terkini yakni sebuah negeri yang tertib, ekonominya maju, kompetitif dan berdaya saing, mengembangkan berbagai inovasi dalam negeri yang nyaman dan berkeimanan.
“Melanjutkan momentum pemulihan ekonomi yang Kita lakukan selama hampir 2 tahun ini, dapat kita rasakan bahwa perekonomian daerah jauh membaik. Berbagai strategi, kebijakan dan program telah dilakukan guna memulihkan kembali perekonomian yang terkontraksi selama masa pandemi Covid 19 yang lalu,” jelas Fasha.
“Akselerasi dari upaya yang kita lakukan, telah membuahkan hasil yang positif, dimana sepanjang Tahun 2022 lalu, ekonomi Kota Jambi mengalami pertumbuhan sebesar 5,36 persen. Meningkat 1,28% dibanding Tahun 2021. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Jambi ini, melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang 5,13%, dan juga pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,31%.”
“Kinerja Investasi Daerah sebagai gerbong penggerak faktor-faktor produksi yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk penyediaan lapangan kerja baru telah menunjukan hasil yang sangat positif, dimana sepanjang 2022 total investasi tercatat sebesar 744,78 Miliar Rupiah, jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 474,62 Miliar Rupiah.”
“Angka Kemiskinan turun dari 9,02% menjadi 8,33% di Tahun 2022. Angka ini berada di bawah angka kemiskinan Nasional yang tercatat sebesar 9,54%,” urai Walikota Jambi.
Kinerja Investasi Daerah, tambah Fasha, sebagai gerbong penggerak faktor-faktor produksi yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk penyediaan lapangan kerja baru telah menunjukan hasil yang sangat positif, dimana sepanjang 2022 total investasi tercatat sebesar Rp 744,78 Miliar, jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 474,62 Miliar.
Sementara angka kemiskinan turun dari 9,02% menjadi 8,33% di tahun 2022. Angka ini berada di bawah angka kemiskinan nasional yang tercatat sebesar 9,54%.
“Selanjutnya, secara umum selama satu dekade kebelakang, dapat Saya sampaikan gambaran mengenai kualitas hidup penduduk Kota Jambi berdasarkan Pendapatan perkapita penduduk pertahun. Pada tahun 2012, Pendapatan Perkapita penduduk berdasarkan harga berlaku adalah sebesar 26,5 juta rupiah, tahun 2018 naik menjadi Rp 48,1 juta, dan pada tahun 2022 Pendapatan perkapita Kota Jambi telah mencapai Rp 58,3 juta,” jelas Fasha.
Tak kalah penting yakni Perkembangan IPM Kota Jambi dalam 10 tahun terakhir menunjukan trend sangat membanggakan, dimana pada tahun 2012 IPM Kota Jambi baru mencapai 73,78 poin, meningkat menjadi 77,41 pada tahun 2018. Saat ini IPM Kota Jambi berada pada angka 79,58. Ini adalah capaian yang tertinggi di Provinsi Jambi, serta masuk dalam 10 Besar IPM terbaik dari 154 Kabupaten/Kota yang ada di pulau Sumatera.
Pada tahun 2012 PAD Kota Jambi adalah sebesar Rp 100,63 milyar dan Belanja Daerah mencapai Rp1,05 Triliun. Artinya kontribusi PAD terhadap belanja hanya mencapai 10,78%. Dengan komposisi Belanja Pegawai dan Belanja Pembangunan adalah 57,75% berbanding 42,25%.
“Selaku Kepala Daerah, sejak Tahun 2013 Kami telah melakukan langkah-langkah taktis, kongkrit dan terukur guna mengoptimalkan potensi PAD. Bersama dengan DPRD, Kita menekan belanja-belanja yang tidak penting untuk meningkatkan porsi Belanja Pembangunan yang langsung menyentuh kepada masyarakat. Kita mereorientasi peran Belanja Daerah dari Money follow Function menjadi Money follow Programm. Sehingga PAD dan Belanja Daerah terus membaik secara signifikan sejak Tahun 2014. Pada Tahun 2018 PAD Kota Jambi mencapai 338,89 Milyar Rupiah, Belanja meningkat menjadi 1,76 Triliun rupiah ; kontribusi PAD naik menjadi 19,31%,” kata Fasha.
Komposisi Belanja Pegawai dan Belanja Pembangunan, tambah Fasha juga kian membaik dengan rasio 43,29% berbanding 56,71%.
Pada Tahun 2022 PAD Kota Jambi telah mencapai Rp 436,88 Milyar, Belanja meningkat menjadi Rp 1,80 Triliun, kontribusi PAD naik menjadi 24,26%. Komposisi Belanja Pegawai dan Belanja Pembangunan terus membaik menjadi 40,87% berbanding 59,13%.
Dibidang Pendidikan melalui program Jambi Cerdas pada Tahun 2022. Telah diberikan bantuan kepada 1.648 peserta didik yang rawan putus sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Selanjutnya, sesuai dengan target RPJMD Kota Jambi 2018-2023, sejumlah target indikator kinerja utama daerah dibidang pendidikan telah dapat kita capai, seperti Harapan Lama Sekolah (HLS) pada Tahun 2022 mencapai 15,38 dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah 11,21.
Di bidang Kesehatan melalui program Jambi Bugar yang merupakan program jaminan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat prasejahtera yang ada di Kota Jambi yang belum terakomodir dalam program pemerintah pusat. Tahun 2022 Pemerintah Kota Jambi telah membayarkan jaminan Kesehatan bagi 30.000 orang dari masyarakat kurang mampu di Kota Jambi.
Komitmen Pemerintah Kota Jambi pada jaminan Kesehatan masyarakat ini, telah mengantarkan Kota Jambi mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC) 2019, lebih awal di Tahun 2018 dengan capaian 97%. Saat ini UHC Kota Jambi mencapai lebih dari 99 %.
“Selain itu, kita semua terus berupaya menurunkan angka stunting atau kondisi anak yang gagal tumbuh, baik fisik maupun otaknya akibat dari kekurangan gizi pada balita dan anak. Angka stunting di Kota Jambi secara tren turun setiap tahunnya.
Pada tahun 2022 angka stunting Kota Jambi adalah sebesar 14 persen, turun dari angka 17,4 persen di Tahun 2021. Selanjutnya, merujuk target RPJMD Kota Jambi dibidang kesehatan yakni Usia Harapan Hidup atau UHH Tahun 2022 dapat direalisasikan 72,99 tahun, melampaui UHH yang ditargetkan 72,81 tahun,” jelas Fasha.
Dipaparkan Fasha, Pemerintah Kota Jambi telah merealisasikan peningkatan kualitas jalan yang baik sepanjang 450,7 km dari total Jalan Status Kota sepanjang 510.452 km. Selain itu, untuk meningkatkan estetika kota dan ruang bagi pejalan Kaki, sejak Tahun 2015 telah dibangun 57.500 meter pedestarian.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan selama ini bermanfaat bagi masyarakat, dan kami mohon maaf atas segala kekurangan selama ini,” tutup Fasha.
Paripurna turut dihadiri beberapa Walikota dan Bupati se-provinsi Jambi serta kepala daerah tetangga di Sumbagsel. (Rolan)








Discussion about this post