SINARJAMBI.COM – Akibat Hujan deras beberapa hari ini, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Merangin dilanda tanah longsor. Untuk memastikan arus lalu lintas sudah bisa dilalui di wilayah longsor, tepatnya di desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Bupati Merangin H.Mashuri melakukan peninjauan lokasi longsor bersama BPBD Merangin dan Dinas PUPR Merangin, Sabtu (3/9) siang.
Dimana ada tujuh titik longsor yang terjadi di ruas jalan lintas Kabupaten Merangin-Kerinci, tepatnya di Desa Birun, kecamatan Pangkalan Jambu. Pada saat peninjauan lokasi longsor, dua unit alat berat milik PLTA Kerinci dan kontraktor pembersihan material longsor yang disediakan oleh pihak Balai Jalan Nasional Provinsi Jambi sedang berupaya membersihkan material longsor yang menimpa badan jalan.
Tak hanya menimpa badan jalan, longsor juga mengikis badan jalan dan mengakibatkan sebagian badan jalan ambles. Meski dalam tahap pembersihan dan pembuangan material longsor, Bupati Merangin memastikan jika arus lalu lintas di lokasi longsor sudah bisa dilewati oleh kendaraan.
Untuk percepatan pembersihan longsor, Bupati Merangin berkoordinasi dengan PLTA Kerinci untuk bisa membantu penambahan alat berat agar penanganan longsor bisa secepat mungkin di atasi.
“Hari ini saya sudah meninjau lokasi longsor yang ada wilayah Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu. Ada tujuh titik longsor yang parah terjadi, dimana hingga saat ini untuk kendaraan besar belum bisa melintasi longsor diakibatkan masih banyaknya material longsor,” ucap H.Mashuri.
Bupati Merangin juga menjelaskan, meski kendaraan besar belum bisa melintasi lokasi longsor, namun untuk kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintasi lokasi longsor dengan sistim buka tutup.
“Saat ini masih menggunakan mekanismes arus lalu lintas buka tutup untuk bisa melintasi lokasi longsor, sebab para pekerja di lokasi masih melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat.”
“Dan tadi saya sudah mendatangi kantor PLTA Kerinci untuk bisa membantu penambahan alat berat dalam penanganan pembersihan material agar cepat pengerjaanya. Namun belum ada respon dari pihak PLTA dikarenakan pihak PLTA Kerinci tidak berada di kantornya,” pungkas Bupati. (*)
Discussion about this post