SINARJAMBI.COM – Permainan lato-lato saat ini memang menjadi sebuah permainan yang sangat asyik untuk dimainkan. Mulai dari anak-anak hingga dewasa menyukai permainan ini. Bahkan, mainan latto-latto yang tengah viral tersebut turut merambah hingga ke Kabupaten Merangin, Propinsi Jambi.
Tidak sedikit terlihat anak-anak dan orang dewasa suka bermain latto-latto. Begitu juga dengan pengaiz rezeki, hadirnya lato-lato yang diketahui sudah ada sejak zaman dulu kala itu, menjadi keuntungan tersendiri bagi para pedagang mainan tersebut.
Berbicara tentang main lato-lato, salah seorang guru senior SMP Negeri 1 Merangin, Asrinal S.Pd,M.M, saat ini tengah viral dengan kreatifitasnya memainkan lato-lato. Lewat tutorial videonya yang diunggahnya di media sosial, Asrinal viral hingga masuk Ke Stasiun Televisi Swasta Nasional.
Lewat tutorialnya, Asrinal menujukkan kreatifitasnya bermain lato-lato yang tidak bisa dimainkan pada orang umumnya. Yang mana, Asrinal menunjukkan permainan latto-latto dengan cara baru seperti dilantai.
Dikonfirmasi media ini Asrinal mengatakan, tutorial bermain lato-lato hanyalah sebuah hiburan dan tidak ada bermaksud lain.
“Hanya sekedar hiburan, bahwa bermain lato-lato itu tidak hanya dimainkan dalam satu cara. Karena banyak cara baru sehingga main latto-latto lebih asyik dan nyaman,” katanya, Rabu (11/1/2023).
Asrinal mengakui, lato-lato sudah ada sejak tahun 1960-an. Pria asli ranah minang tersebut menyebutkan dahulu permainan itu disebut “Takak-Takak” sesuai bahasa daerah Sumatera Barat.
“Saya lahir tahun 1963 pada masa itu sekitar tahun 1970 an permainan itu sudah ada dan saya mencobanya,” ujarnya.
Asrinal juga mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat dirinya diundang salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta.
“Ya, saya sudah dihubungi pihak stasiun televisi, mohon doanya dalam waktu dekat saya akan berangkat,” harapnya.
Asrinal juga bakal menerapkan lato-lato sebagai media pembelajaran disekolah. Seperti pembelajaran fisika, matematika, dengan gerak dari latto-latto tersebut.
“Insya Allah kita jadikan media ajar disekolah,” ucapnya.
Terpisah, menanggapi viralnya kreatifitas lato-lato salah satu gurunya tersebut, Ismalinda Kepala SMP Negeri 1 Merangin mengatakan, sangat mendukung apabila gurunya tersebut menerapkan permainan latto-latto sebagai media pembelajaran disekolah.
“Saya minta bukan hanya sekedar permainan saja, tapi sebagai media pembelajaran saya lebih setuju,” terangnya.
Ditanya apakah boleh bermain lato-lato disekolah Ismalinda menegaskan, bahwa tidak diperbolehkan bermain lato-lato disekolah. Karena dapat menganggu aktifitas belajar siswa.
“Selama jam pelajaran berlangsung tidak boleh bermain lato-lato. Kecuali lato-lato dijadikan sebagai media pembelajaran saya setuju dan itu ada waktunya tersendiri,” pungkasnya. (myd)
Discussion about this post