SINARJAMBI.COM – Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Golose didampingi oleh Sekretaris Utama BNN Drs. Dunan Ismail Isja, M.M. dan Deputi Pemberantasan BNN Drs. Arman Depari menerima kunjungan kerja dari Kepala Bareskrim Polri Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. dan Dir. IV Narkotika Bareskrim Krisno Halomoan Siregar, S.I.K. di Kantor BNN RI, Jakarta Timur, Jumat (26/3).
Kunjungan tersebut membahas rehabilitasi dan proses tahapan untuk rehabilitasi. Hal ini dilakukan guna mengurangi jumlah narapidana (napi) yang terjerat kasus narkoba. Saat ini sebagian besar jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan napi kasus narkoba, yang tertangkap oleh Bareskrim Polri maupun BNN.
Kepala BNN RI berharap dengan adanya program Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang diterapkan secara maksimal dapat memilih mana pengguna, mana pengedar, serta mana bandar narkoba. Jika dalam proses pemeriksaan dinyatakan sebagai penyalah guna dapat mengajukan rehabilitasi, ungkap Dr. Petrus Reinhard Golose.
“Selanjutnya, untuk proses pemulihan pecandu narkoba akan diarahkan di enam Loka/Balai Besar Rehabilitasi milik BNN, seperti Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Sukabumi Jawa Barat, Balai Besar Rehabilitasi BNN Baddoka, Sulawesi Selatan, Balai Besar Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Samarinda Kalimantan Timur, Loka Rehabilitasi BNN Batam, Kepulauan Riau, Loka Rehabilitasi BNN Kalianda, Lampung Selatan dan Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang, Sumatera Utara,” ujar Kepala BNN RI.
Kemudian, dalam kunjungan tersebut juga membahas tentang desa bersih narkoba (bersinar). Kepala BNN RI berharap desa bersinar dapat digelorakan secara bersama-sama dengan menggandeng Bareskrim Polri, Kementerian terkait serta stakeholder lainnya. (NP/ADR)
Discussion about this post