SINARJAMBI.COM – PT Kliring Berjangka Indonesia berhasil meraih predikat “Sangat Bagus” dalam ajang The Best State Own Enterprise Award 2022 yang diselenggarakan Biro Riset Infobank. Penghargaan yang diraih KBI ini berbasis pada kinerja keuangan tahun 2021. Penghargaan yang diterima KBI ini merupakan kedua kalinya, setelah di tahun 2021 KBI juga mendapatkan penghargaan atas kinerja positif di tahun 2020.
“Catatan kinerja KBI tahun 2021 ini tentunya merupakan hasil dari upaya transformasi, peningkatan layanan serta inisiasi bisnis yang dijalankan. Dari sisi transformasi, sepanjang tahun 2021 KBI telah menjalankan transformasi secara menyeluruh, baik transformasi bisnis, sumber daya manusia, serta teknologi informasi”. Demikian disampaikan Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia kepada media, disela-sela penyerahan penghargaan The Best State Own Enterprise Award 2022 di acara Islamic Finance Summit 2022 yang diselenggarakan di Denpasar, 22 September 2022.
Fajar Wibhiyadi menambahkan, “Dalam hal transformasi, KBI telah melakukan upaya digitalisasi dalam kegiatan usaha sehingga tetap bisa menjalankan perannya sebagai lembaga kliring maupun sebagai pusat registrasi resi gudang dengan maksimal, yang tentunya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sedangkan dalam hal layanan, dalam situasi pandemic yang sebagian pemangku kepentingan melakukan kegiatan secara online, KBI terus memberikan layanan prima. Dari sisi iniasi bisnis, di tahun 2021 KBI telah memulai pengembangan bisnis baru yaitu sebagai lembaga kliring pasar fisik timah dalam negeri”.
Biro Riset Infobank sendiri dalam penilaian dan rating ini telah melakukan panilaian secara independen dari beberapa aspek, yaitu pertumbuhan, aktiva lancar / kewajiban jangka pendek, Solvabilitas, Biaya Operasional / Pendapatan Operasional (BO/PO), serta Rentabilitas.
Sebagai catatan, sepanjang tahun 2021 PT Kliring Berjangka Indonesia berhasil mencatatkan yang mengkilap. Dari sisi laba bersih, KBI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 101,6 Miliar, atau mengalami peningkatan 53% dibandingkan tahun 2020 dengan laba bersih sebesar Rp. 66,4 Miliar. Peningkatan laba bersih ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan operasional tahun 2021 yang meningkat sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2021, KBI berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp. 189,5 Miliar, sedangkan di tahun 2020 pendapatan operasional yang diperoleh mencapai Rp. 170 Miliar.
Kinerja mengkilap KBI juga terlihat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Di tahun 2017, KBI mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 10,4 Miliar. Tahun 2018 sebesar Rp 27,5 Miliar, tahun 2019 sebesar 50,3 miliar, tahun 2020 sebesar 66,4 Miliar, dan tahun 2021 sebesar Rp 101,6 Miliar. Dalam kurun waktu 5 tahun tersebut, KBI juga secara konsisten mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional, yaitu di tahun 2017 sebesar Rp 48,5 Miliar. Tahun 2018 sebesar 70,8 Miliar, tahun 2019 sebesar 112,5 Miliar, tahun 2020 sebesar Rp 170 Miliar, dan tahun 2021 sebesar Rp. 189,5 Miliar. (*)
Discussion about this post