SINARJAMBI.COM – Departemen Literasi dan Edukasi Keuangan (DLEK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat mempercayakan provinsi Jambi sebagai salah satu tempat pilot project program ‘Sobat Sikapi”. Ini tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi provinsi Jambi. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan edukasi serta literasi bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha.
Program sobat sikapi juga merupakan salah satu bentuk tugas dan fungsi OJK dalam melindungi konsumen dan masyarakat.
“Alhamdulillah provinsi Jambi terpilih sebagai pilot project Sobat Sikapi dari dua provinsi. Di Sobat Sikapi ini kita berusaha mengedukasi masyarakat dan dibantu tenaga dari masyarakat juga, dalam hal ini kita bekerja sama dengan universitas. Mahasiswa yang kita ambil jadi agen-agen OJK.”
“Fungsinya adik-adik mahasiswa ini membantu untuk istilahnya melakukan edukasi dan juga literasi keuangan pada seluruh masyarakat atau komunitas yang istilahnya informasi tentang keuangan itu sendiri. Baik itu bagaimana pengelolaan keuangannya, bagaimana misalnya mengakses produk jasa keuangan,” jelas Yudha Nugraha Kurata kepada wartawan usai dirinya membuka acara.
Ditambahkannya, Sobat Sikapi terbagi menjadi dua yakni training of trainer (TOT) dan training of community (TOC). Pada TOT itulah para mahasiswa dilatih yang nantinya bakal menjadi pendamping komunitas masyarakat.
Sementara, program kedua yakni TOC yang diikuti komunitas masyarakat. Terutama para pelaku usaha kecil atau masyarakat yang baru mau menjalankan usahanya.
Diharapkan dengan dilakukannya pendampingan oleh mahasiswa selaku agen dari OJK kepada komunitas masyarakat yang menjalankan usaha, tidak terjebak oleh pinjaman modal yang ilegal alias bodong.
“Jadi programnya itu secara khusus terbagi dua, yang pertama itu adalah TOT training of trainer khusus untuk adik-adik mahasiswa jadi diadakan pelatihan khusus bagi mahasiswa tentang produk keuangan, literasi keuangan, segala sesuatu tentang keuangan.”
“Kemudian program kedua adalah TOC training of community kita undang komunitas. Pada kesempatan kali ini kita undang komunitas dari koperasi pondok pesantren As’ad (Seberang) 150 (orang).”
“Di situ nanti (mahasiswa) yang sudah mendapatkan pengetahuan diminta untuk mendampingi komunitas selama 3 bulan untuk melakukan edukasi. Kebutuhannya apa saja, misal bagaimana membuat laporan keuangan,” papar Yudha Nugraha Kurata.
Dalam acara TOC ini, peserta mendapatkan pemahaman terkait industri jasa keuangan dari Horas V.M Tarihoran selaku Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK pusat, Dirut Bank Jambi, Yunsak El Halcon dan Vice President PT Pegadaian Area Jambi dan Bengkulu, Al Manfaluthy. (Rolan)
Discussion about this post