SINARJAMBI.COM – Sepak terjang kinerja seorang Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Rachmad Wibowo telah banyak diakui. Sikap tegas dan humanis yang selalu ditunjukkan Rachmad Wibowo dalam menjalankan tugas diapresiasi Komisi 3 DPR RI saat melakukan kunjungan kerja di Mapolda Sumsel, Kamis (10/8/2023).
Kunjungan kerja masa reses persidangan V tahun sidang 2022-2023 ini dipimpin Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI, Habiburokhman. Hadir salah seorang anggota DPR RI Komisi 3 yakni Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan dari video yang dirilis Kapolda Sumsel kepada sinarjambi.com, Jumat (11/8/2023) pagi mengapresiasi kinerja Kapolda Sumsel dan jajaran dalam menjaga Kamtibmas dan sinergi antar instansi dan lembaga. Kapolda Sumsel, kata Arteria Dahlan mampu menguasai dengan detail tugas pokok dengan sangat baik.
“Kita apresiasi ya, apresiasi kerja hebat. Hari ini saya lihat bagaimana penghormatan antar lembaganya hadir. Pak Kapolda sudah mempersiapkan acara ini, pertemuan ini, diskusi ini dengan sangat terencana. Paparan yang sangat luar biasa detail, terstruktur dan mudah dipahami. Pak Kapoldanya tidak hanya bagus di tulisan, tapi menguasai materi sekali.”
“Ini mungkin pertemuan pertama yang saya katakan ini dialektikanya tidak hanya kebangsaan tapi ilmiah. Kita semua bicara pakai fakta, pakai data, pakai angka-angka. Sehingga semuanya terlihat objektif, semuanya tidak ada saling menegasikan atau saling menyudutkan,” ujarnya.
Dirinya pun tak ragu berharap kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar bisa melahirkan kapolda-kapolda baru seperti Irjen Pol Rachmad Wibowo. Hal itu, tegas Arteria Dahlan, tak lepas dari penguasaan tugas kewilayahan sebagai seorang Kapolda oleh Rachmad Wibowo.
Pujian langsung dilontarkannya, dimana Kapolda Sumsel sebagai wujud nyata seorang polisi yang cerdas dan presisi seperti yang digaungkan Kapolri.
“Mudah-mudahan Pak Kapolri bisa melahirkan Pak kapolda-kapolda baru yang seperti ini. Saya lihat beliau ini memahami betul apa yang dia katakannya dan tahu betul apa yang diperbuat anak buahnya. Dan utamanya lagi banyak sekali isu-isu yang beliau pahami secara detail.”
“Tadi kita bicara di Krimsus, kita bicara mengenai illegal logging, illegal mining, illegal fisik. Tidak hanya bicara mengenai perbuatan materialnya, tapi karakter perbuatannya ya, kemudian akibatnya. Kita bicara numbering lagi, potensi kerugian negaranya, orangnya, pelakunya itu bisa dijelaskan secara detail tanpa membaca. Ini yang saya katakan polisi cerdas, polisi hebat, polisi presisi,” puji Arteria Dahlan.
Contoh lain kerja cerdas Kapolda Sumsel ini, papar Arteria Dahlan yakni dalam penyelesaian sengketa pertanahan. Rachmad Wibowo paham neture-nya seperti apa dan mengedepankan humanis dengan selalu melakukan mediasi bersama semua pihak, mulai pemerintah daerah, BPN dan pihak yang bersengketa.
Termasuk juga kasus perdagangan orang. Polda Sumsel sebagai pelopor nomor dua untuk penegakkan hukum pencegahan tindak pidana perdagangan orang. Bahkan, paparan Kapolda Sumsel terkait peredaran narkoba juga sangat dikuasainya.
“Narkoba di provinsi Sumatera Selatan tingkat pravelensi-nya 5,4 persen, penduduknya 8 juta 6 ratus ribu sekian. Jadi sekitar 400 ribu yang terpapar, dikali berapa jumlah konsumsi narkoba sehingga total kebutuhan narkoba yang dikonsumsi warga Sumatera Selatan itu sekian.”
“Nah ini nggak mudah untuk diceritakan kalau kapoldanya tidak paham. Kita apresiasi untuk itu,” ujar Arteria Dahlan. (Lan)
Discussion about this post