SINARJAMBI.COM – Di apel penanggulangan bencana banjir kota Jambi, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih memberikan arahan dan penegasan kepada jajarannya. Terutama bagi OPD terkait seperti dinas PU, dinas Lingkungan Hidup sampai para Camat dan Lurah.
Dalam penanggulangan bencana banjir, Sri Purwaningsih mengingatkan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Butuh sinergi dan kolaborasi semua pihak. Tak kalah penting, kesiapan peralatan penanganan banjir.
Pasalnya, banjir tidak hanya disebabkan karena kiriman air dari kabupaten/kota lain. Ada faktor di dalam kota Jambi seperti sampah dan drainase yang kurang maksimal mengalirkan air.
“Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin menekankan, khususnya kepada jajaran saya. Ini karena berbicara masalah banjir itu selain kiriman dari kabupaten di luar sana, tetapi juga ada faktor-faktor yang menyebabkan banjir itu terjadi di kota Jambi.”
“Antara lain terkait dengan penumpukan sampah. Kita sudah berupaya pada Desember sampai Januari ini menangani sampah,” ujar Sri Purwaningsih saat memimpin apel penanggulangan bencana banjir kota Jambi di Mako Damkartan kota Jambi, Sabtu (13/1/2024) pagi.
Meski manajemen penanganan sampah sebagain telah dilimpahkan ke Kecamatan, namun Sri Purwaningsih meminta agar kecamatan segera koordinasi dengan dinas LH jika ada kendala di lapangan. Selain sampah, keberadaan tanaman air eceng gondok juga menjadi perhatiannya.
Kembali, Sri Purwaningsih meminta dinas terkait yakni PU turun ke lapangan mengatasi tumpukan eceng. Termasuk membersihkan drainase. Bila diperlukan, PU diminta menurunkan alat berat mengatasi itu semua.
“Dan kemudian juga masalah enceng gondok masalah banjir di kota Jambi ini. Maka tolong dinas PU supaya tidak menimbulkan banjir di kota Jambi, Kepala Dinas PU tolong bantu masyarakat untuk melakukan pembersihan drainase yang masyarakat mengalami kesulitan. Para Camat, Lurah, ketua RT bisa turun tangan menggerakkan masyarakat bergotong-royong membersihkan drainase di wilayahnya,” jelasnya.
“Namun apabila mengalami kendala, butuh alat berat yaitu dilakukan pembersihan untuk drainase yang tidak bisa dikerjakan oleh Kelurahan maupun Kecamatan. Dan juga normalisasi aliran-aliran anak sungai yang menjadi kewenangan kita, perlu dukungan dari seluruh masyarakat, petugas-petugasnya untuk siaga di lokasi rawan banjir.”
“Tentu saja semua ini tidak bisa sendirian, mohon bantuan dukungan dari TNI Polri yang ada pada kesempatan ini untuk benar-benar bersinergi baik kita semuanya dalam rangka penanganan banjir di kota Jambi ini.”
“Untuk para Camat dan Lurah, lakukan apa yang tadi sudah saya sampaikan sesuai kewenangan dan laporkan pelaksanaan di wilayah masing-masing secara terperinci. Tidak usah khawatir bahwa kondisinya paling jelek, tentu saja laporan itu juga harus disertai dengan identifikasi apa penyebabnya.”
“Kalau memang penyebabnya karena meluapnya aliran sungai Batanghari tertentu di luar kuasa kita, tetapi kalau penyebabnya karena sampah, tolong pastikan lakukan terlebih dahulu. Baru kemudian minta tolong kepada yang lain dan tentu saja laporkan segera kepada tim yang sudah kita bentuk dalam WA grup di kota Jambi,” urai Sri Purwaningsih.
Meski tidak bersentuhan langsung dengan penanganan masalah banjir, Sri Purwaningsih meminta peran aktif semua OPD membantu tim penanggulangan bencana banjir kota Jambi. Itu dilakukan agar penanggulangan banjir di kota Jambi bisa dilakukan dengan maksimal.
“Dan seluruh perangkat daerah yang hadir pada kesempatan hari ini yang ada di kota Jambi secara teknis, secara spesifik memang tidak terkait dengan penanganan banjir di kota Jambi ini. Namun saya tetap minta supaya seluruh kepala OPD berkontribusi dan support pelaksanaan kerja tim penanggulangan banjir kota Jambi.”
“Ini supaya penanganan banjir manakala terjadi, segera kita bisa evakuasi, segera bisa kita tangani dengan baik,” pungkas Sri Purwaningsih. (Lan)
Discussion about this post