SINARJAMBI.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah Pertamina yang terus membina UMKM hingga bisa berkembang dan bangkit di tengah pandemi Covid-19. Berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, Pertamina membina UMKM melalui Rumah BUMN yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Pembinaan UMKM antara lain dilakukan Pertamina melalui Live Bazaar dan Webinar Talk yang menjadi bagian dari bagian pre event Gerakan Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Timur (GBBI Kaltim) dan SMEXPO 2021 sekaligus dalam rangka hari UMKM Nasional.
Live Bazaar diikuti 30 mitra binaan mewakili 30 Rumah BUMN (RB) Pertamina dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka mempromosikan produk khas dari daerah masing-masing beserta keunggulannya. Pelaku UMKM juga mendapatkan berbagai ilmu dan keterampilan bisnis dalam sesi Webinar Talk.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan UMK akan naik kelas, dari mikro menjadi kecil, selanjutnya menengah hingga menjadi perusahaan besar dan go global seperti Pertamina.
“Kami yakin di bawah binaan Pertamina, para UMKM ini dapat terus berkembang dan bangkit dari dampak pandemi,” ujarnya dalam pembukaan Live Bazaar dan Webinar Talk, pada pekan lalu, yang dilakukan secara daring.
Sandi juga mengapresiasi konsep program Teman Bantu Teman yang digagas oleh Rumah BUMN Pertamina. Program ini memungkinkan untuk saling pelaku UMK mempromosikan produk UMK lainnya.
“Acara yang keren. UMKM bisa saling bantu dan gotong royong. Jadi terus digelorakan bukan hanya bangga buatan Indonesia tapi juga bangga beli produk Indonesia,” imbuh Sandi.
Pelaku UMKM juga sangat antusias mengikuti Webinar Talk. Acara yang dibuka Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Arya Dwi Paramita ini diikuti hampir 300 peserta. Hadir juga 2 keynote speaker yakni Agus Suharyono selaku Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN serta Sartin Hia, Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dalam pemaparannya, Agus banyak mengapresiasi peran Pertamina dalam melaksanakan pembinaan kepada para UMK binaannya. Terutama program-program yang sudah digelar dan terbukti menghasilkan banyak UMK naik kelas. “Dari event Pertamina SMEXPO misalnya, bisa dijadikan survey market. Minimal memanfaatkan pekerja Pertamina grup yang tersebar di seluruh Indonesia,” katanya.
Agus juga berpesan kepada para peserta untuk memanfaatkan kegiatan tersebut sebaik mungkin. Dengan begitu, acara yang telah digelar Pertamina tersebut bisa membawa dampak yang lebih banyak kepada para UMK.
“Inilah peran Pertamina, jadi harus membuat terobosan-terobosan yang bisa dirasakan oleh masyarakat banyak terutama UMK,” imbuh dia.
Sementara itu, Sartin menambahkan, pemerintah akan terus mengawal target capaian UMK on boarding dan naik kelas menjadi Go Online sebanyak 30 juta UMK pada tahun 2023. Target tersebut bisa dicapai dengan upaya mendorong pada kegiatan-kegiatan terkait pelatihan, pembukaan akses pasar, dan upaya pembinaan lainnya.
“Kegiatan yang telah dilakukan oleh Pertamina, bersama Kemendes PDTT, Pemprov Kaltim, Bank Indonesia dan pihak lainnya ini perlu diapresiasi. Terutama untuk perannya dalam mempersiapkan ajang Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Oktober mendatang,” katanya.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Arya menambahkan melalui Program Pendanaan UMK dan Rumah BUMN, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.
Sebelum memasuki segmen webinar oleh para pembicara, dilaksanakan penyerahan sertifikat Halal secara simbolis dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kepada Perwakilan Mitra Binaan PT Pertamina (Persero) yaitu Wahyudi.
“Alhamdulillah, Pertamina banyak membantu dalam proses pengurusan sertifikat halal ini. Semoga dapat semakin meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk saya,” ujar pemilik usaha Lubna Dapoer’s tersebut. (*)
Discussion about this post