SINARJAMBI.COM – Dari 197 pucuk senjata api (senpi) yang dimusnahkan Polda Jambi, ternyata diduga ada 1 pucuk senpi peninggalan perang dunia kedua yang pernah dipakai pejuang Jambi.
Hal ini terungkap saat Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo memimpin pemusnahan ratusan senpi tersebut. Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni turut menyaksikan pemusnahan.
Di hadapan Pj Gubernur dan wartawan yang meliput, Rachmad Wibowo menceritakan awal keberadaan senpi tersebut.
Pihaknya, tambah Rachmad Wibowo menerima senpi itu dari warga yang menyerahkan secara suka rela.
“Ada satu senjata, Mauser ini adalah senjata asli buatan pabrik peninggalan perang dunia ke-2, diserahkan oleh seorang warga di kecamatan Jaluko.”
“Yang menurut beliau, senjata ini adalah milik salah seorang pahlawan Jambi,” ujar Kapolda di halaman Mapolda Jambi, Rabu (30/6/2021) pagi.
Kapolda pun meminta bantuan pemprov Jambi untuk memverifikasi kebenaran kepemilikan oleh pejuang Jambi.
Jika benar, Polda Jambi akan menyerahkan kepada Jambi sebagai barang peninggalan sejarah.
“Kami mohon nanti bantuan ibu (Pj Gubernur), dari dinas terkait membantu kami untuk memverifikasi.”
“Bilamana senjata ini betul senjata milik salah seorang pahlawan Jambi, kami berkenan menyerahkannya kepada museum di provinsi Jambi.”
“Untuk sementara, (senpi) ini kami amankan sampai prosesnya jelas,” pungkas jenderal bintang dua ini.
Dikutip sinarjambi.com dari Wikipedia, Mauser adalah perusahaan pembuat senjata dari Jerman, yang memproduksi senapan bolt-action sejak tahun 1870.
Senjata Mauser dibuat untuk angkatan bersenjata Jerman, dan juga diekspor ke sejumlah negara lain pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Senjata buatan Mauser juga laku di pasar senjata sipil. (Rolan)
Discussion about this post