SINARJAMBI.COM – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengaku kagum dengan pengembangan dan produksi semen berbagai jenis sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Jawa Barat, seperti belgian blue murni, belgian blue cross angus hingga jenis angus. Namun ia menilai masih perlu adanya dukungan terhadap sarana dan prasarana BIB Lembang. Apalagi diketahui, lahan BIB saat ini hanya 244.664 meter persegi. BIB meminta tempat yang lebih luas lagi dan penguatan infrastruktur karena itu semua berjalan lurus guna menunjang kapasitas produksi.
“BIB Lembang ini memiliki tempat yang sangat bagus sekali. Butuh fasilitas untuk pengembangan ya silakan saja. Di benak saya masih terpikir seperti ini, pikirkan dulu kaki duanya setelah itu kaki empatnya, maksudnya Sumber Daya Manusianya dulu baru bantuan sapinya, jika diberikan sapinya dulu, ujung-ujungnya sapinya mati,” jelas Sudin usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau peternakan BIB, di Lembang, Jawa Barat, Sabtu (5/6/2021).
Politisi PDI-Perjuangan tersebut meminta kepada Direktorat Jenderal Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kinerjanya. Jika tidak bisa mengubah dan tidak bisa mengambil terobosan, maka Indonesia akan tetap impor daging dari India. “Itu bukan solusi, tetapi polusi. Solusi lain ya itu, peningkatan SDM. Ini yang nomor satu, kalau SDM-nya tangguh dan bagus, Insya Allah akan datang (Ditjen) PKH yang jauh lebih bagus dan baik dari pada saat ini,” harapnya.
Kepala BIB Tri Harsi mengatakan bahwa BIB Lembang masih memerlukan dukungan anggaran untuk penambahan lahan, pengembangan layanan dan instalasi pemeliharaan ternak, kemudian peningkatan penambahan alokasi anggaran Ditjen PKH untuk meng-cover kebutuhan nasional, dan penguatan anggaran untuk mendukung Unit Pelaksana Teknis (UPT) penghasil bibit unggul. (cas/sf)
Discussion about this post