HUBUNGI KAMI
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
No Result
View All Result
PARTNER
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM

Pembicara di Seminar Nasional : Wawako Diza Kupas Tantangan UMKM di Era Industri 5.0

Selasa, 12 Agustus 2025
in KOTA JAMBI
A A
Pembicara di Seminar Nasional : Wawako Diza Kupas Tantangan UMKM di Era Industri 5.0. (Foto : ist)

Pembicara di Seminar Nasional : Wawako Diza Kupas Tantangan UMKM di Era Industri 5.0. (Foto : ist)

ShareTweetSendCode

SINARJAMBI.COM – Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., menjadi salah satu narasumber utama dalam Seminar Nasional bertajuk “Produk Lokal Berdaya Saing: Sinergi Strategi Pemasaran dan Nilai Kearifan Lokal”. Kegiatan ini digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Industri Kreatif Jambi di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, pada Selasa (12/8/2025).

Acara yang dikemas secara interaktif tersebut turut menghadirkan para pembicara berpengalaman di bidangnya. Di antaranya, Kepala Bidang Pemasaran Usaha Kecil, Asdep Kemitraan, Rantai Pasok dan Pemasaran Usaha Kecil, Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UKM RI, Agni Iswarani, S.Sos., M.I.S., yang memaparkan materi “Strategi Pemasaran Produk Lokal di Era Digital: Peluang dan Tantangan”.

Selain itu, Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Keuangan Baznas Provinsi Jambi, Sri Rahayu, M.Pd., menyampaikan paparan bertema “Peran Baznas dalam Pemberdayaan UMKM dan Penguatan Produk Mustahik”, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat daya saing pelaku usaha mikro dan kecil berbasis kearifan lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menegaskan pentingnya penguatan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar kemajuan daerah. Ia menilai, keberadaan UMKM yang berkualitas akan menjadi tulang punggung perekonomian Kota Jambi.

SekilasBerita

Nadiyah Maulana Lantik Pengurus Dekranasda Kota Jambi : Satukan Langkah Majukan Pengrajin dan Perkuat Ekonomi Kreatif

Gubernur Al Haris Lepas 88 Kontingen Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional

Wali Kota Maulana: Tiga Perda Baru Wujud Komitmen Pelayanan Publik dan Mitigasi Bencana

Pemkot Jambi Jalin Kemitraan dengan Perguruan Tinggi, Targetkan Dampak Nyata bagi Masyarakat

“Kota Jambi dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Karena itu, kami meyakini sektor UMKM merupakan fondasi utama yang menopang roda perekonomian daerah. Seminar-seminar seperti ini diharapkan menjadi wadah pembinaan dan penguatan kapasitas bagi para pelaku UMKM,” ujar Diza.

Lebih lanjut, Ia memaparkan bahwa Pemerintah Kota Jambi telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung pelaku usaha kreatif, salah satunya BALIKAT (Balai Latihan Kerja Tematik). Program ini dirancang untuk membantu UMKM naik kelas hingga menjadi pengusaha yang tangguh, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

“Sebagai pelaku usaha, kita harus terus berinovasi dan memperbarui diri sesuai perkembangan zaman agar mampu bersaing,” tambahnya.

Dalam paparannya bertajuk “Kolaborasi Pemerintah, Kampus, dan Pelaku Usaha dalam Ekosistem UMKM Berkelanjutan”, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menguraikan tantangan besar yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di era Society 5.0. Era ini ditandai dengan terintegrasinya dunia fisik dan virtual melalui konektivitas manusia, mesin, dan data, yang dikenal sebagai Internet of Things (IoT).

“Menjawab tantangan tersebut, ada enam aspek yang menjadi perhatian utama, yaitu digitalisasi, perubahan nilai dan budaya, tantangan lingkungan dan iklim, persaingan usaha, keterbatasan lapangan pekerjaan, serta ketimpangan ekonomi dan akses permodalan,” jelas Diza.

Ia juga menyoroti peran strategis pemuda sebagai garda terdepan dalam menghadapi era Industri 5.0. Menurutnya, generasi muda harus memiliki semangat menjadi inovator teknologi, pembelajar sepanjang hayat, wirausaha muda (technopreneur), penggerak ekonomi berkelanjutan, serta agen kolaborasi antara manusia dan mesin.

“Untuk itu, diperlukan optimalisasi potensi pemuda melalui tiga hal. Education, yaitu peningkatan kualitas pendidikan untuk memperkuat hard skill dan soft skill. Engagement, yakni partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan politik, sosial, dan ekonomi. Serta Employment, penciptaan lapangan kerja baru untuk menyerap sumber daya manusia yang melimpah,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Diza turut memaparkan teori cashflow quadrant yang menggambarkan pergeseran pola pikir dari sekadar mencari penghasilan aktif menuju membangun aset dan sistem. Konsep ini, menurutnya, sejalan dengan tujuan pengembangan UMKM berkelanjutan yang menekankan kemandirian usaha sekaligus pertumbuhan jangka panjang.

Ia menyebut, Pemerintah Kota Jambi secara konsisten mendorong pembentukan kelompok UMKM untuk mempermudah akses pembiayaan, sekaligus memberikan bantuan modal tanpa agunan melalui program BANK HARKAT. Program ini menjadi wujud nyata dukungan Pemkot dalam memperkuat UMKM, sekaligus mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Jambi.

“Selain itu, terdapat RUMEL (Ruang Milenial) yang bertujuan mencetak generasi muda tangguh, kreatif, berdaya saing, dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah. Program KOTA TANGGUH juga menjadi prioritas, melalui penataan ruang sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta peningkatan infrastruktur, sarana-prasarana, dan utilitas perkotaan,” jelasnya..

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap pelaku UMKM, Pemkot Jambi telah menggulirkan berbagai program dan kegiatan strategis. Di antaranya Festival Tumpah Ruah, Gebyar UMKM, Karnaval Angso Duo, hingga Kota Tua Seribu Kuliner yang secara konsisten menjadi ajang promosi, kolaborasi, dan penguatan daya saing produk lokal.

Dalam paparannya itu, Wakil Wali Kota Jambi Diza kembali menegaskan bahwa generasi muda yang ingin memulai usaha harus membekali diri dengan sejumlah kompetensi penting. Antara lain, wawasan dan informasi yang luas, kemampuan berbahasa asing, manajemen keuangan (financial management), keterampilan berbicara di depan umum (public speaking), kemampuan berpikir kreatif tingkat tinggi (superior creative thinking), sikap yang baik (good attitude), serta keterampilan teknis yang relevan (skills).

“Saat generasi muda berani melangkah, UMKM tidak hanya akan mampu bertahan, tetapi juga berkembang pesat dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. UMKM berkelanjutan lahir dari sinergi yang kuat antara kebijakan pemerintah, inovasi perguruan tinggi, serta komitmen pelaku usaha, sebagai pondasi ekonomi masa depan yang inklusif dan berdaya saing,” pungkas Wakil Wali Kota Jambi itu.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Kreatif Jambi, Dwi Mutiara, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong penguatan UMKM di Kota Jambi, khususnya pada sektor industri kreatif ekonomi syariah berbasis digital.

“Di tengah persaingan global yang semakin ketat, produk lokal harus hadir bukan sekedar sebagai identitas daerah, tetapi sebagai pilihan yang berkualitas, kompetitif, dan bernilai tambah, sehingga mampu menembus pasar internasional,” ujarnya.

Sesuai dengan tema seminar, ia mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dengan pemerintah, lembaga keuangan, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan pelaku usaha, agar strategi pemasaran produk lokal tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap berlandaskan pada kearifan lokal dan budaya daerah.

“Kami percaya, melalui kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi, UMKM dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Asosiasi Industri Kreatif Jambi, dengan moto “Berdampak pada Lingkungan Sekitar”, merupakan bentuk komitmen nyata untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan.

“Dengan sinergi dan cita-cita mulia bersama, saya yakin UMKM Jambi akan terus berkembang, semakin besar, dan lebih berdaya saing. Mudah-mudahan seminar ini menjadi langkah nyata menuju UMKM Jambi yang mandiri dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Previous Post

Gubernur Al Haris Tinjau Progres Jalan Tol Pijoan – Sebapo – Bayung Lencir

Next Post

Nadiyah Maulana Lantik Pengurus Dekranasda Kota Jambi : Satukan Langkah Majukan Pengrajin dan Perkuat Ekonomi Kreatif

Next Post
Nadiyah Maulana Lantik Pengurus Dekranasda Kota Jambi : Satukan Langkah Majukan Pengrajin dan Perkuat Ekonomi Kreatif. (Foto : ist)

Nadiyah Maulana Lantik Pengurus Dekranasda Kota Jambi : Satukan Langkah Majukan Pengrajin dan Perkuat Ekonomi Kreatif

Discussion about this post

Pencarian

No Result
View All Result

Indeks

Agustus 2025
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  
« Jul    

KOLOM IKLAN

Cahaya Baru Masyarakat Jambi

© 2023 Sinar Jambi - Jalan Lingkar Selatan II, RT 28, Blok B-8, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Developed by Ara.

  • BERANDA
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN
  • DISCLAIMER

Media Sosial

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM