SINARJAMBI.COM – Di balik meriahnya perhelatan Festival Ekonomi Syariah FESyar Sumatera tahun 2025, ternyata ada peran Generasi Baru Indonesia (GenBI) binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Lampung.
Anggota GenBI Lampung seluruhnya sekitar 100 orang, namun yang dilibatkan sekitar 40 lebih. Ketua GenBI Lampung 2025 Hana Rolisa mengaku senang bisa berpartisipasi di acara tahunan Bank Indonesia ini.
“Para GenBI tugasnya berbeda-beda, karena FESyar 2025 ini banyak ya kaitannya, ada ToT, lomba dakwah, lomba yel-yel. Nah (anggota GenBI) itu disebar,” ujarnya ditemui di sela-sela acara ToT di Swiss-Belhotel Lampung, Sabtu (21/6/2025) siang.
Hana tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Radin Intan Lampung. Perannya di FESyar ini tak menggangu waktu kuliah. Pasalnya, saat ini Ia hanya tinggal menyusun skripsi. Ia pun mengaku dapat banyak pengetahuan ikuti FESyar ini.
“Yang Kita dapatkan ilmu, karena Kita gak bakal mendapatkan ini di tempat lain selain di BI, karena memang FESyar itukan punya BI. Istilahnya hajatannya tahunan Bank Indonesia lah.”
“Kita dilibatkan disini bersyukur banget, apalagi ini bisa menjadi pengalaman Kami di luar. Kita belum tentu semua bisa merasakan lembaga sebesar BI,” jelasnya mantap.
Meski diminta pihak BI Lampung cukup mepet jelang pelaksanaan, para GenBI justru tertantang menunjukkan kesiapannya.
“Persiapan Kita tuh cuma 2-3 hari, jadi emang dadakan. Karena yang diminta BI itu mendadak sekali,” jelas Hana tersenyum.
Ucapan terima kasih pun terlontar dari mulutnya kepada BI Lampung. Sebelumnya, GenBI Lampung telah banyak mengadakan event. Baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun yang melibatkan BI Lampung.
“Jadi program GenBI dan BI itu ada tersendiri masing-masing, tapi kalau dari BI kita selalu dilibatkan. Ada juga Kami pernah melakukan kegiatan sosialisasi cinta bangga paham Rupiah, paham QRIS,” tutup Hana.
Sementara, peran anggota GenBI lainnya Sadam Husein dirasakan betul oleh sinarjambi.com yang turut ikut FESyar.
Pasalnya, Ia mengkoordinir para peserta ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diikuti jurnalis dan konten kreator di Swiss-Belhotel Bandar Lampung.
“Karena ini event regional dan besar, hal pertama yang Saya dapatkan yaitu beradaptasi karena Kita bertemu dengan orang baru.”
“Bagaimana cara Kita bekerjasama, bagaimana Kita berkoordinasi dengan orang-orang berbagai daerah,” jelas Sadam Husein mantan ketua GenBI Lampung tahun 2024.
Dengan banyaknya bertemu orang, tambah Husein, Ia dapat menjalin jaringan relasi yang luas. Bukan hanya tentang FESyar, ada banyak hal yang bisa dikolaborasikan.
“Dan yang terakhir dari relasi tadi dapatlah output yaitu ilmu. Contohnya hari ini ada dari jurnalis, konten kreator, chef, Da’i dan lain-lainnya. Misal dari konten kreator, Kita jadi tahu bagaimana berbagi tidak di luar batas.”
“Kemudian dari jurnalis, belajar bagaimana cara menuangkan suatu gambaran peristiwa dalam tulisan. Kemudian ada juga dari Da’i bagaimana cara menyampaikan itu secara lisan. Begitu juga cara menghasilkan sesuatu yang dilakukan chef, dari wastra juga,” ujar Husein.
Ditanya persiapan yang terhitung mepet dilibatkan di FESyar, Husein tidak begitu mempermasalahkan. Sejak awal bergabung di GenBI, mereka memang dilatih terbiasa untuk cekatan.
“Kalau untuk persiapannya, kita sejak awal terlibat (GenBI) itu sudah dilatih untuk bagaimana caranya cepat tanggap. Nah dari situ Kita belajar bagaimana persiapan semaksimal mungkin,” ujar alumni fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Lampung. (Rolan)
Discussion about this post