SINARJAMBI.COM – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Falconridge Oil ltd (FalconRidge) untuk potensi kerjasama di bidang petrofisika, geologi & geofisika, eksplorasi hidrokarbon, delineasi, pengembangan dan produksi di Wilayah Kerja lepas pantai dan darat Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dan President & CEO dari FalconRidge, Skip Lewis Taylor. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, Sunjaya Eka Saputra dan Kepala Divisi Program dan Komunikasi, Hudi D. Suryodipuro serta Partner dari FalconRidge.
FalconRidge merupakan sebuah perusahaan teknologi minyak dan gas asal Kanada dan memiliki Kantor Pusat di Misssisauga, Ontario, Kanada. FalconRidge memiliki teknologi penggalian dan hydrocutting yang dapat meningkatkan jumlah produksi yang dikenal sebagai TerraSlicing Technology. TerraSlicing Technology ideal untuk diterapkan pada sumur yang telah berproduksi, sumur mati, dan low-yield asset.
Penandatanganan MoU ini merupakan upaya SKK Migas dalam mengembangkan industri migas Indonesia dengan menciptakan lingkungan usaha yang kondusif untuk mendorong investasi, meningkatkan cadangan nasional, dan meningkatkan produksi hidrokarbon, dengan tujuan akhir memperbanyak kontribusi kegiatan produksi migas bagi perekonomian Indonesia. Dan sebagai bentuk tindak lanjut atas Keputusan Menteri ESDM terkait Pedoman Pengembalian Bagian Wilayah Kerja Potensial yang Tidak Diusahakan Dalam Rangka Optimalisasi Produksi Minyak dan Gas Bumi Nomor 110 Tahun 2024.
Kolaborasi antara SKK Migas dan FalconRidge diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor minyak dan gas bumi Indonesia, meningkatkan basis cadangan Indonesia dan mempromosikan transfer teknologi.
FalconRidge nantinya akan terlibat dalam inisiatif pengembangan kapasitas, termasuk program pelatihan dan lokakarya, untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada para profesional Indonesia, terutama untuk karyawan lokal, sehingga mendukung pengembangan keahlian lokal dalam teknologi dan operasi minyak dan gas bumi. (*)
Discussion about this post