SINARJAMBI.COM – Aksi kejahatan tindak pidana narkoba kembali digagalkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) usai melakukan operasi dramatis yang menegangkan di perairan pantai barat Sulawesi Tengah. Tim Gabungan BNN, TNI, Polri, serta Bea dan Cukai, mengejar sebuah kapal nelayan yang diduga kuat membawa narkotika jenis sabu, dan mencoba lari.
Dua orang anak buah kapal (ABK) ditangkap setelah mencoba melarikan diri di laut, pada Senin (18/11), sekira pukul 05.30 WITA. Sebelumnya, pelaku menyembunyikan narkotika jenis sabu di sebuah tebing menggunakan jerigen untuk mengelabui petugas.
Aksi bak film laga terjadi ketika kapal yang diintai selama beberapa hari mencoba melakukan penyelundupan sabu seberat -/+ 20 kilogram. Dua orang yang berada di kapal itu mencoba kabur dari kejaran Tim Gabungan.
Ketika dilakukan pengejaran, kapal nelayan mencoba kabur ke daratan. Untungnya Tim Gabungan segera berupaya melakukan pengejaran.
Aksi kejar-kejaran berlangsung selama 3 jam dan ABK tersebut berhasil diamankan di sekitar wilayah pantai barat, Sulawesi Tengah. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan barang bukti adanya 13 bungkus plastik kemasan teh Cina. Setelah dilakukan penyidikan, Tim Gabungan akhirnya mencokok seorang rekan lainnya dari dua nelayan tersebut.
Modus Baru yang Berani
Diketahui, bahwa komplotan ini merupakan bagian dari jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia. Para pelaku menggunakan jalur laut dan pantai terpencil untuk menghindari deteksi aparat.
Berkat informasi masyarakat dan kerja keras tim lapangan, rencana pelaku berhasil digagalkan. Dari kasus ini, BNN menyelamatkan 39.692 jiwa anak bangsa dari potensi penyalahgunaan narkotika.
Oleh karena itu, diimbau bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir, untuk lebih waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan di wilayah perairan serta tidak mudah terhasut atau terbujuk rayuan untuk mendapatkan upah besar dengan menjadi kurir narkoba. (*)
Discussion about this post