Kasatpol PP Bersama Forkopimda Dampingi Pj Bupati Merangin Sidak Harga Sembako

SINARJAMBI.COM – Pemerintah kabupaten Merangin guna memastikan harga sembako stabil di pasaran Pj Bupati Merangin H Mukti, melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga Sembako di Pasar Baru Bangko dan Pasar Bawah Bangko jelang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H,

Bahkan untuk komoditi beras dan minyak sayur jumlahnya sangat melimpah di pasaran.untuk Beras ada yang berfariasi harga nya misal nya ada beras lokal, beras Bulog dan beras dari Padang. Minyak sayur Rp 16 ribu perkilo gramnya.

‘’Untuk harga cabe merah mengalami penurunan hari ini, dari harga antara Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu perkilo gramnya, turun menjadi Rp 75 ribu perkilogramnya untuk cabe Jangkat dan Rp 80 ribu perkilogramnya untuk cabe Kerinci,’’ujar Pj Bupati.

Tampak hadir dalam rangka inspeksi mendadak (sidak)mengecek ke pasar baru Bangko harga harga sembako menjelang bulan puasa serta ngecek beras ke gudang Bulog cabang sarko pada kesempatan itu kasat Sat pol PP Shobraini mendampingi PJ bupati H.Mukti serta para pejabat OPD lain nya ,

“Ia benar kita mendampingi bapak PJ bupati Merangin H.Mukti bersama unsur pejabat OPD terkait lain nya dalam rangka mengecek harga sembako di pasar baru Bangko serta pasar bawah bangko jelang bulan puasa”,ujar kasat Sat pol PP,

Lebih lanjut Sedangkan harga daging juga masih stabil berkisar antara Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu perkilogramnya. Hanya telur yang mengalami kenaikan harga dari Rp 50 ribu menjadi Rp 52 ribu per karpetnya.

Maka dari itu, untuk memastikan stok beras terpenuhi sangat perlu mengecek persediaan beras jelang puasa Ramadhan 1445 H sampai jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, kasat Sat pol PP ikut serta dampingi PJ bupati Merangin bersama unsur forkopimda lain nya serta rombongan bertolak untuk memantau ke kantor beras Bulog cabang Sarko.

Hal ini guna memastikan terang H Mukti, jelang bulan puasa dan jelang lebaran nanti, persediaan untuk stok beras masih aman dan masih cukup lah.Belum lagi beras yang dijual dari para petani lokal dan beras yang didatangkan para pedagang dari Sumatera Barat. (Yendri)