SINARJAMBI.COM – Pemerintah Kota Jambi terus berkomitmen dan melakukan intervensi secara nyata untuk membantu dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Terutama masyarakat kurang mampu. Sebagai wujud hasil dari berbagai upaya pemerintah Kota Jambi tersebut, dapat dilihat dengan terus terkendalinya inflasi di Kota Jambi.
Begitu juga dengan angka kemiskinan di Kota Jambi, juga menunjukkan penurunan. Keberhasilan capaian indikator makro Kota Jambi merupakan wujud nyata dari berbagi upaya yang dilakukan oleh Pemerintah kota Jambi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Pilih Pusako Betuah.
Salah satu upaya itu yakni diserahkannya bantuan untuk warga dengan kemiskinan ekstrim. Bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga menjelang Natal dan tahun baru 2024. Bantuan diserahkan Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di ruang Griya Mayang rumah dinas Wali Kota Jambi, Selasa (12/12/2023) siang.
“Berbagai kebijakan dan strategi telah membuahkan berbagai inovasi, program dan kegiatan yang mengakselerasi aktifitas berbagai bidang pembangunan, yang akhirnya bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.”
“Berbicara mengena inflasi tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. Dikarenakan yang paling merasakan dampak dari inflasi tentulah masyarakat yang tergolong kurang mampu. Merujuk hal tersebut, maka Pemerintah Kota Jambi dalam melakukan sasaran pemberian bantuan, selalu mengutamakan sasaran masyarakat berpenghasilan rendah yang saat ini populer dengan istilah miskin ekstrem,” jelas Sri Purwaningsih.
Acara turut dihadiri Sekda Kota Jambi A Ridwan. Bantuan diterima oleh masing-masing Camat untuk disalurkan ke masyarakat.
Terkait pelaksanaan memberikan bantuan, Pemkot Jambi terkendala dengan kehandalan data penerima bantuan. Saat ini, tambah Sri Purwaningsih, terdapat 2 data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu:
1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial.
2. Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Kemenko PMK) sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Kedua data di atas, baik DTKS maupun Data P3KE tersebut belum sepenuhnya bisa digunakan, dikarenakan kehandalan datanya masih perlu dilakukan verifikasi dan validasi lebih lanjut,” jelas Sri Purwaningsih.
Adapun permasalahan kedua data tersebut adalah pertama terdapat data By Name By Address (BNBA) yang tidak ditemukan di lapangan. Kedua, terdapat data BNBA yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Oleh karena itu, pada Perubahan APBD Tahun 2023 telah dialokasikan anggaran melalui Dinas Sosial untuk melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data P3KE Tahun 2023 yang telah diterima dari Kemenko PMK. Dari hasil verivali ini, diharapkan permasalahan data
masyarakat miskin segera terselesaikan, sehingga program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi lebih tepat sasaran.
“Komitmen Pemerintah Kota Jambi
dalam penghapusan kemiskinan ekstrem, dimulai dari verifikasi dan validasi data agar program- program yang dilaksanakan bisa tepat sasaran. Kemudian juga telah dilakukan pemberian bantuan sosial berupa paket sembako bagi masyarakat miskin sebelum Hari Raya ldul Fitri dan Hari Raya ldul Adha.”
“Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga telah menyerahkan bantuan peralatan/barang bagi UMKM di Kota Jambi yang tergolong masyarakat kurang mampu. Selanjutnya hari ini juga dilakukan penyerahan bantuan sosial secara simbolis bagi masyarakat miskin ekstrem di Kota Jambi,” urai Sri Purwaningsih.
Berbagai program maupun upaya lain terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi dalam menurunkan kemiskinan yang ditujukan untuk:
1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat kurang mampu, seperti bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Jambi Cerdas (KJC), bantuan iuran kesehatan melalui Kartu Jambi Bugar (KJB), kartu kendali gas LPG 3kg, bantuan sosial berupa paket sembako, bantuan tunai dan banyak lagi yang lainnya.
2. Melakukan pemberdayaan (empowering) bagi masyarakat kurang mampu melalui berbagai macam pelatihan keterampilan dan bantuan peralatan usaha.
3. Mengurangi daerah kantong-kantong kemiskinan melalui bedah rumah. Perluasan jaringan air bersih dan pembangunan infrastruktur dasar lainnya.
“Saya berharap kepada seluruh OPD, instansi vertikal, dunia masyarakat dan stakeholder lainnya untuk berkolaborasi dalam membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Melalui upaya kita tersebut, Insya Allah peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat kurang mampu di Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi ini bisa kita wujudkan,” tutup Sri Purwaningsih. (Lan)
Discussion about this post