SINARJAMBI.COM – Tak terasa, sudah sebulan lebih Sri Purwaningsih dipercaya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi. Tepatnya tanggal 7 November 2023 Ia dilantik.
Sejak dilantik, Sri Purwaningsih tancap gas menjalankan roda pemerintahan kota Jambi. Dimulai dari sambang ke Forkopimda kota Jambi. Tak kalah penting, konsolidasi internal bersama para kepala OPD dan jajaran.
Nah, rupanya Sri Purwaningsih merasa cukup betah tinggal di Jambi. Sri bercerita penyebab betah di kota Jambi. Pasalnya, riwayat kerjanya banyak dihabiskan di Kemendagri.
“Kota Jambi cukup heterogen, banyak suku bangsa, agama dan juga tentu banyak permasalahan yang muncul di sebuah kota. Sejak dilantik 7 November melaksanakan tugas sebagai pejabat Walikota Jambi ini atas surat keputusan Menteri Dalam Negeri, dengan berbagai ketentuan apa yang menjadi hak saya, apa yang menjadi kewajiban saya, apa yang menjadi larangan saya.”
“Semuanya sudah saya sampaikan kepada teman-teman di kota Jambi ini. Setelah Wali Kota terdahulu Pak Fasha selesai jabatannya, maka tidak boleh ada kekosongan pemerintahan. Pertama kerja yang saya lakukan adalah Saya berkunjung ke seluruh Forkopimda,” ujarnya di Pekan Pembedayaan Masyarakat Kota Jambi di Aula Griya Mayang, rumah dinas Wali Kota Jambi, Selasa (12/12/2023) pagi.
Ternyata seluruh pimpinan Forkompinda kota Jambi menyampaikan kata-kata yang sama kepada Sri Purwaningsih. Kata-kata itulah yang tanpa disadarinya membuat betah menjalankan tugas sebagai Pj Wali Kota Jambi.
“Dari semua Forkopimda yang saya kunjungi, semuanya menceritakan bahwa kota Jambi ini kondusif, kota Jambi untuk kita tinggal dan selalu memberikan kata-kata, kalimat itu. Bahwa kalau sudah minum air sungai Batanghari maka akan kerasan (betah). Alhamdulillah saya setiap hari minum air dari kran di sini (rumah dinas Wali Kota Jambi). Dan Saya kerasan tinggal di kota Jambi,” ungkapnya disambut tepuk riuh yang hadir.
Di luar cerita soal air sungai Batanghari, dirinya juga mengapresiasi warga Kota Jambi serta semua pihak dalam menjaga situasi kondusif. Itu semua, kata Sri Purwaningsih, tidak hanya hasil kerja Pemkot Jambi semata. Ada peran besar yang dimainkan masyarakat.
Sekeras apapun Pemkot Jambi bekerja jika tanpa dukungan masyarakat, dipastikannya tidak akan terwujud apa yang ingin dicapai. Untuk itu, Ia meminta peran aktif semua perangkat mulai dari ketua RT, Lurah sampai Camat dalam mengawasi wilayahnya masing-masing.
“Situasi kondusif saya sampaikan bukan semata-mata kerja dari pemerintah daerah maupun forkopimda, tetapi juga dari Bapak Ibu semuanya, seluruh warga masyarakat kota Jambi ini. Mari kita sama-sama saling mendukung yang tadi sebagaimana tugas dalam pemberdayaan masyarakat tadi, kita mencari masalah, menyelesaikan masalah itu. Dan bagaimana menenangkan seluruh warga yang ada di wilayah kita masing-masing,” ungkap Sri Purwaningsih.
Ditemui awak media usai acara, Sri Purwaningsih kembali mengulang arti penting peran masyarakat mendukung pemerintah kota Jambi dalam menjaga kondusifitas kota Jambi.
Untuk itu, Ia meminta agar menjaga itu semua dengan sungguh-sungguh. Terutama meminimalisir permasalahan sekecil apapun yang bisa mencoreng nama baik kota Jambi.
“Saya minta untuk lakukan eliminir hal-hal yang itu menimbulkan viralisme negatif untuk kota Jambi ini. Dan saya minta juga semua warga masyarakat ini, terus menjaga lingkungannya baik-baik dari sisi positif,” pungkas Sri Purwaningsih. (Rolan)
Discussion about this post