SINARJAMBI.COM – Usai melakukan kunjungan ke Agencia de Renovacion del Territorio (ART) Kolombia, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kepala BNN RI Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose dengan didampingi Direktur Intelijen BNN RI, Brigjen Pol. Ruddi Setiawan, dan anggota Kelompok Ahli BNN RI, Amir Hamzah, melanjutkan agenda kunjungan kerja dengan menemui Kepolisian Kolombia, Senin (25/9).
Dalam kunjungan kerja tersebut delegasi Indonesia diterima oleh Vice Director General/Director General in-charge Kepolisian Kolombia, Brigadier General Tito Yesid Castellanos Tuay yang didampingi oleh Director for Anti-Narcotics, Brigadier General Nicloas Zapata dan Head of Cooperation and International Relations, Colonel Maria Niyelena Hoyos Medina. Pertemuan ini bentuk implementasi nota kesepahaman yang telah ditandatangani keduanya pada tahun 2016 silam.
Pada pertemuan bilateral tersebut BNN RI dan Kepolisian Kolombia melakukan pertukaran strategi penanganan narkotika di negara masing-masing. Vice Director General Kepolisian Kolombia dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah narkotika yang banyak beredar di Kolombia diantaranya yaitu kokain, ganja, dan heroin. Kolombia sendiri diketahui merupakan negara penghasil ganja terbesar kedua di dunia.
Berbeda dengan Kolombia, peredaran gelap kokain di Indonesia terbilang sedikit. Namun demikian, Kepala BNN menyampaikan pihaknya tetap mewaspadai hal tersebut sebagaimana tujuan utama kunjungan kerja ke Kolombia yaitu untuk mencegah masuknya kokain ke Indonesia.
Di akhir pertemuan, Kepolisian Kolombia menawarkan pelatihan di bidang pemberantasan kepada BNN RI baik berupa kursus tatap muka maupun kursus yang dilakukan secara daring. Pihak Kepolisian Kolombia juga mendorong adanya peningkatan kerja sama sesuai dengan kerangka nota kesepahaman yang telah disepakati keduanya. (*)
Discussion about this post