SINARJAMBI.COM – Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory menghimbau masyarakat untuk taat dan patuh terhadap hukum. Jangan sampai, tegas Christian Tory, masyarakat berurusan dengan hukum.
Hal ini disampaikannya saat konferensi pers pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM subsidi dan ilegal logging, Minggu (23/7/2023) di Mapolda Jambi. Dari kasus ini, Ditreskrimsus mengamankan 32 ton BBM solar olahan dan 9 ribu kubik kayu ilegal. Diamankan juga 4 truk dan 1 mobil minibus.
“Perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian teman-teman media bahwa kendaraan ini kita bisa lakukan penindakan berdasarkan informasi yang kita dapat dari masyarakat, bahwa adanya rencana kegiatan pengangkutan BBM ilegal yang berasal dari wilayah Musi Banyuasin Sumatera Selatan,” jelasnya.
“Kita tahu ya, bahwa kegiatan illegal ini hampir pasti berasal dari wilayah perbatasan dengan kita di Musi Banyuasin. Sehingga pada malam itu kita langsung menyiapkan untuk melakukan penindakan.”
“Dan alhasil dari informasi yang sudah kita peroleh, kemudian anggota langsung lebih menuju ke sasaran melakukan peningkatan. Pada malam itu ada dua kendaraan yang melintas yang kita sudah identifikasi solar olahan.”
“Rekan-rekan media saat ini saya mau memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melanggar aturan dan ketentuan hukum. Lakukanlah kegiatan-kegiatan, hal-hal yang positif dan jangan melanggar hukum. Karena hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat itu sendiri.”
“Karena pada saatnya nanti akan dilakukan penindakan penangkapan proses hukum tertentu masyarakat yang akan menanggungnya. Oleh karena itu hal-hal yang sifatnya melanggar aturan hukum, tolong saya imbau supaya ditinggalkan dan dihindari,” harapnya.
Christian Tory juga meminta peran aktif masyarakat dalam membantu kerja polisi, jika mengetahui adanya aktifitas yang diduga melanggar hukum.
“Kemudian yang berikutnya manakala mungkin ada informasi di masyarakat, aktivitas atau kegiatan illegal silahkan informasikan kepada kami, supaya kami bisa melakukan penindakan.”
“Kadang kala kami juga punya keterbatasan dan memang kita sadari bahwa para pelaku kejahatan ini selalu mencari dan melihat di mana kelemahan-kelemahan dari anggota, petugas. Pada saat kita mungkin lengah, di situlah mereka melakukan kegiatan. Oleh karena itu kami memang perlu kerjasama,” tutup pria bersahaja ini. (Rolan)
Discussion about this post