SINARJAMBI.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengucapkan terima kasih kepada IBL yang sudah melaksanakan kompetisi basket dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.
Tidak hanya itu, inovasi yang dilakukan IBL juga mendapat apresiasi dari Menpora Amali. (foto:bagus/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengucapkan terima kasih kepada IBL yang sudah melaksanakan kompetisi basket dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat. Tidak hanya itu, inovasi yang dilakukan IBL juga mendapat apresiasi dari Menpora Amali.
Menyiapkan kompetisi di masa pandemi dengan segala keterbatasan bukan hal mudah. Di sisi lain, merupakan peluang untuk lakukan inovasi agar para pemain dan semua yang terlibat tetap merasa nyaman, meminimalisir kebosanan dan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Terima kasih kepada IBL yang sudah menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan protokol kesehatan. Bahkan banyak inovasi yang dilakukan,” kata Menpora.
Menpora menekankan pentingnya protokol kesehatan dalam penyelenggaraan kompetisi. “Saya gembira apa yang dilakukan IBL, benar-benar sesuai dengan apa yang disampaikan Direktur Utama IBL, Pak Junas, saat rapat koordinasi bersama lalu,” ujarnya.
“Sekali lagi terima kasih kepada IBL dan Perbasi yang telah memenuhi komitmen. Mudah-mudahan semua kegiatan olah raga setelah ini juga bisa berlangsung dengan baik. Terpenting adalah komitmen dari setiap cabang olah raga dan stake holdernya,” tambahnya lagi.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, juga menyatakan gembira kompetisi bolabasket Indonesia bisa kembali berlangsung. “Hal ini bisa memberikan penilaian positif dari semua pihak, bahwa Indonesia akan mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk menyelenggarakan FIBA Asia 2021 dan FIBA World Cup 2023,” kata Danny.
“Kami lakukan inovasi cukup banyak pada aspek lapangan pertandingan, mulai kursi single seat para pemain dan ofisial dengan tempat handuk, botol minum dan hand sanitizer masing-masing hingga unsur entertainment dan ambiance suara penonton untuk unsur penyemangat pemain di lapangan” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
IBL juga tentunya memikirkan sisi penonton serta mitra sponsor. “Bagian dari area lapangan ditutup penuh dengan LED untuk tayangan interaktif dengan penonton di rumah serta untuk meningkatkan value komersial kepada sponsor.
Kiat ini disambut gembira semua pihak termasuk pemain. Mereka bisa mengobati kerinduan pada keluarga, saat melihat wajah-wajah tercinta di layar LED. “Saya kaget melihat wajah anak saya di layar. Sebuah kejutan.”kata Rizki Efendy, pemain NSH Mountain Gold Timika.(amr)
Discussion about this post