SINARJAMBI.COM – Wali Kota Jambi Sy Fasha menyatakan kesiapan pemkot Jambi dalam mengantisipasi bencana alam di tahun 2021. Bentuk kesiapsiagaan itu ditandai dengan digelarnya apel siaga bencana alam di lapangan Mako Damkar kota Jambi, Selasa (9/3/2021).
Didampingi Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover dan Dandim 0415/Bth Kol Inf Hadiyanto, Fasha memimpin apel gabungan dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Damkar dan lainnya.
Kepada peserta apel, Fasha meminta agar serius dalam memantau dan mengantisipasi potensi bencana. Selain itu, Fasha meminta semua pihak siaga menghadapi bencana.
“Sinergitas dan arah komando yang tegas adalah kunci keberhasilan dalam manajemen penanggulangan bencana karena hanya dengan kebersamaan dan kerjasama tim yang solid semua stakeholder.”
“Insya Allah kita mampu meminimalisir dampak maupun tingkat kerugian serta korban akibat dari suatu bencana. Bahkan pada kondisi tersulit sekalipun. Karena sejatinya dalam menghadapi persoalan di dunia ini tidak ada yang sulit kalau kita solid.”
“Untuk itu di saat bencana terjadi sudah selayaknya setiap elemen yang ada berada pada sikap siap tempur di bidangnya masing-masing,” tegas Fasha dalam sambutannya.
Untuk potensi bencana di kota Jambi, kata Fasha terdapat beberapa potensi seperti banjir, kebakaran dan faktor teknis lainnyanya seperti bencana non alam pandemi covid 19 saat ini. Selain itu, ancaman bencana asap akibat kemarau juga tetap menghantui Kota Jambi.
Langkah-langkah strategis pun perlu disiapkan seperti fase pencegahan atau mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat maupun pasca bencana nantinya.
“Saya tidak ingin ada OPD yang seakan kebingunan mengambil peran saat ada bencana yang mengancam. Hal ini bukan hanya penanganan saat terjadi bencana, tapi kita perlu mengedukasi semua stakeholder maupun masyarakat terkait langkah-langkah preventif guna menghindari ataupun meminimalisir dampak.”
“Dan satu hal yang tak kalah penting adalah bagaimana cara kita bereaksi pasca kejadian bencana. Kita perlu belajar di banyak kota di negara-negara maju proses recovery yang cepat merupakan bentuk nyata kota yang resilient atau berketahanan,” jelas Fasha.
Kepada wartawan usai apel, Fasha menegaskan bahwa apel siaga sebagai upaya mitigasi terhadap bencana. Dirinya pun memaparkan beberapa potensi bencana yang mengintai kota Jambi.
“Ini adalah upaya mitigasi dalam upaya pencegahan jika terjadi bencana di kota Jambi. Ada beberapa bencana yang rutin di kota Jambi yang pertama adalah bencana kebakaran, yang kedua bencana banjir.”
“Karena Kita ketahui saat ini air ada berada di posisi atas di Tebo dan sebagainya, yang diprediksi akan turun ke kota Jambi nanti air-air tersebut.”
“Kemudian juga terkait karhutla. Memang di kota Jambi tidak ada hutan, tetapi biasanya akibat kebakaran lahan di kabupaten-kabupaten, maka asapnya akan ke kota Jambi.”
“Jadi untuk itu kita persiapan untuk mitigasi tersebut,” pungkas Fasha. (Rolan)
Discussion about this post