SINARJAMBI.COM – Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E. menyambut kunjungan Peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, bertempat di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Rabu (29/3).
Wali Kota Jambi dalam sambutannya mengapresiasi dan mengaku bangga Kota Jambi menjadi salah satu daerah tujuan peserta SSDN PPRA LXV tahun 2023.
“Kami sangat menyambut baik dengan kehadiran teman-teman dari Lemhanas. Ini menandakan bahwa Kota Jambi adalah salah satu objek untuk dikunjungi karena memang dalam penentuan kunjungan studi dalam negeri, tidak semua kabupaten kota bisa dipilih, berarti ada hal-hal yang lebih dari daerah itu untuk dikunjungi sebagai kota/kabupaten representatif dari Indonesia,” ujarnya.
Kunjungan SSDN ke Kota Jambi diikuti oleh Deputi Pendidikan Lemhanas RI Marsda TNI Andi Heru Wahyudi, Pimpinan Rombongan Mayjen TNI Marinir Yuliandar Tuah K.D., Tenaga Ahli Konjen Purnawirawan Drs. Heru Winarko S.H., Liason Officer Laksamana TNI Doni Herbowo, beserta seluruh peserta SSDN PPRA Angkatan 65 Tahun 2023. Turut hadir juga Dandim 0415/Jambi, Kapolresta Jambi, dan seluruh kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Jambi.
Pada kesempatan tersebut, Fasha memaparkan situasi dan kondisi Kota Jambi termasuk pelayanan Pemerintah Kota Jambi untuk masyarakat, pencapaian, isu-isu di Kota Jambi dan langkah-langkah strategis menangani persoalan tersebut. Lebih lanjut, Fasha menjelaskan kiat bagaimana membangun Kota Jambi dengan minimnya sumber daya alam, yaitu dengan mengoptimalisasikan pendapatan.
Pemerintah tidak dapat mengandalkan pembangunan berdasarkan dana transfer dari pusat. Sehingga, Wali Kota Fasha juga memainkan perannya di dunia internasional melalui kebijakan “Outward Looking Policy”, hal ini dimanfaatkannya untuk membangun kemitraan dan mendapatkan pendanaan dalam berbagai bidang dari negara dan lembaga donor internasional.
Kota Jambi tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia dan aktif dalan beberapa organisasi internasional, seperti Bank Pembangunan Jerman (KfW/Kreditanstalt für WiederaufbauBank), UCLG ASPAC (United Cities and Local Goverments Asia-Pacific), ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), Temasek Foundation, dan lainnya.
Dalam kurun waktu terakhir, Fasha juga telah mengirimkan hampir 275 orang untuk mengikuti pelatihan ke negara Singapura melalui Singapore Cooperation Programme (SCP), dan belum termasuk berbagai pelatihan lainnya yang dilaksanakan di China dan Korea. (*)
Discussion about this post