SINARJAMBI.COM – BPJS Kesehatan Cabang Jambi bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Zulfikar Ahmad menggalakkan sosialisasi mengenai Program JKN kepada masyarakat Kecamatan Kumpeh Ulu Muaro Jambi, Sabtu (04/02). Menurut Zulfikar, Program JKN penting dipahami masyarakat agar mereka lebih sadar akan kebutuhan perlindungan dari ketidakpastian biaya ketika sakit.
“Jika sudah mendapatkan kepastian jaminan kesehatan, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan menjadi peserta JKN juga merupakan bentuk kepatuhan dari setiap warga negara terhadap peraturan perundang-undangan jaminan kesehatan,” ujar Zulfikar.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di tahun 2023 BPJS Kesehatan fokus untuk meningkatkan mutu layanan Program JKN. Untuk mencapainya, diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat agar proses transformasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Guna meningkatkan mutu layanan diperlukan peran aktif dari seluruh masyarakat dengan melaporkan setiap kendala pelayanan kesehatan yang dialami kepada BPJS Kesehatan. Mari bersama-sama kita mengawal implementasi program ini agar tetap berada pada jalur yang tepat demi mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas,” kata Zulfikar.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Sri Widyastuti menjelaskan bahwa memasuki 10 tahun penyelenggaraan Program JKN, BPJS Kesehatan terus berbenah dan berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN. Mulai dari memperbanyak kanal pendaftaran, mengimplementasikan digitalisasi layanan, hingga menghadirkan kemudahan akses layanan kesehatan melalui penerapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta Program JKN.
“Sebagai identitas peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan kesehatan, peserta juga dapat menggunakan NIK di KTP atau memanfaatkan fitur layanan KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN,” ujar Sri.
Sri juga menyampaikan kondisi pelaksanaan Program JKN di Kabupaten Muaro Jambi. Hingga Januari 2023, jumlah peserta JKN telah mencapai 337.343 jiwa atau sekitar 79,93% dari total jumlah penduduk setempat sebanyak 422.051 jiwa. Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Jambi juga telah bekerja sama dengan 36 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), satu apotik rujuk balik dan 3 rumah sakit.
“Program JKN merupakan program asuransi kesehatan sosial milik seluruh rakyat Indonesia. Tanpa dukungan dan gotong-royong dari seluruh pemangku kepentingan program ini tentu tidak dapat berjalan maksimal. Besar harapan kami seluruh pihak bisa berkolaborasi sesuai dengan masing-masing perannya untuk mendukung Program JKN ini,” ungkap Sri. (*)
Discussion about this post