SINARJAMBI.COM – Digitalisasi dalam bertransaksi begitu penting untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Selain faktor keamanan dalam bertransaksi, digitalisasi juga dapat mengakselerasi perekonomian.
Dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi Hermanto, dengan melakukan transaksi secara digital maka perputaran uang juga akan cepat.
Namun pihaknya tidak meninggalkan fungsi dan pemanfaatan Rupiah berupa uang kartal yakni kertas dan koin. Keduanya akan saling jalan beriringan.
“Terkait digitalisasi, meskipun Kami tetap tadi menyampaikan cinta, bangga, paham Rupiah, kita tetap melayani masyarakat dengan uang kartal. Itu harga mati.”
“Itu tugas penting kami, tapi di sisi lain kita juga mendorong digitalisasi. Jadi uang digital dan uang kertas akan jalan berdampingan,” jelas Hermanto di temu Forum Wartawan Ekonomi Bisnis (Forweb) Provinsi Jambi, Senin (6/2/2023) siang.
Diceritakan Hermanto, uang kartal biasanya tertahan beberapa saat sebelum disimpan warga pada rekening di Bank.
Namun jika transaksi secara digital, maka uang masyarakat akan langsung berputar kembali oleh pihak Bank.
“Perbedaannya menggunakan uang digital sama yang uang kartal, kalau bahasanya itu, digitalisasi adalah mempercepat perputaran uang. Teorinya itu.”
*Tapi kalau langsung masuk bank, maka mempercepat perputaran uang, mempercepat pertumbuhan ekonomi atau mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Itu pentingnya kenapa kami melakukan namanya digitalisasi itu di seluruh Indonesia,” ujar Hermanto.
Acara turut dihadiri Eva Ariesty selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi bersama
Dadan Priyoko selaku Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah kantor perwakilan BI Provinsi Jambi. (Rolan)
Discussion about this post