Pemuda pancasila adalah ormas (organisasi masyarakat) tertua urutan ke-3 terbesar di Indonesia setelah NU dan Muhammadiyah. Kiprah dan peran sertanya dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia tentu tidak manjadi asing di telinga masyarakat Indonesia. Sebagai organisasi yang didirikan oleh Jendral Besar AH.Nasution, tentu Pemuda Pancasila telah banyak menorehkan jasanya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kalau kita tinjau secara historia, Pemuda Pancasila sebagai kekuatan moral sekaligus kekuatan dalam gerakan, yang pada saat itu disebut Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indoneaia (IPKI) pada orde lama silam. Spirit dalam dalam melindungi Pancasila, sebagai ideolagi dasar negara republik Indonesia yang pada saat itu dirong rong oleh kekuatan politik dan gerakan besar PKI, yang melakukan pemberontakan secara fisik dan politik dengan manifesto Komunismenya.
Di tengah situasi tersebut kehadiran Pemuda Pancasila (PP) menjadi suatu kekuatan bersama dengan TNI menumpas gerakan bersenjata maupun politik PKI. Pemuda Pancasila yang identik dengan baju loreng oranye hitam yang berdiri sejak 28 Oktober 1959 itu. Ormas Pemuda Pancasila bertahan sampai saat ini tentu tidak terlepas dari Ayahanda Japto Soelistiyo Soerjosoemarno yang selalu memegang teguh komitmen kebangsaanya.
Sebagai penjaga nilai Pancasila sebagai ideologi negara, sosok kharismatik beliau telah mampu membawa Pemuda Pancasila melewati setiap fase-fase pergolakan bangsa ini hingga Pemuda Pancasila (PP) masih berdiri pada saat ini.
Tanggal 28 Oktober 1958 hingga saat ini 28 Oktober 2022 tentu bukan perjalanan yang mudah bagi Ormas terbesar ketiga setelah Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Perjalanan itu tentu melewati beberap dimensi perjalanan bangsa Indonesia. Terhitung dari orde lama yang pada saat itu Presidenya dipimpin oleh bapak Soekarno. Kemudian masuk kepada fase orde baru yang dipimpin bapak Soeharto dan masuk kepada era baru, yaitu era reformasi yang dipimpin oleh bapak Bj.Habibi sampai hingga saat ini presiden kita Bapak Joko Widodo.
Dimensi kebangsaan yang begitu panjang membuat Pemuda Pancasila tahan banting dan mampu melewati proses kebangsaan tersebut dan menjadi semakin menonjolkan keberadaanya sebagai ormas besar di republik ini.
63 tahun Pemuda Pancasila tentu bukan usia yang muda lagi dari waktu pertama kali organisasi ini didirikan. Dengan usia tersebut, Pemuda Pancasila sudah semakin dewasa dalam menjalankan roda keorganisasianya. Kedewasaan dalam mendedikasikan peran fungsinya di tengah masyarakat semakin begitu benar-benar nyata di tengah masyarakat. Kian hari, kian waktu Pemuda Pancasila mampu mengambil hati masyarakat dan semacam mendapatkan tempat positif, sebagai suatu gerakan ormas PP.
Maka tidak diherankan bahwa selain memiliki massa yang sangat besar, Pemuda Pancasila mulai menunjukan ikut sertanya dalam pergolakan politik kebangsaan. Alhasil tidak sedikit para kadernya menduduki posisi strategis dalam mengambil keputusan sebagai yang menentukan arah bangsa Indonesia.
Kita lihat saat ini, kader-kadernya banyak yang duduk di kursi legislatif, eksekutif dari pusat, hingga daerah (hampir merata) bahkan pengusaha. Pemuda Pancasila kemudian mampu mengejawantahkan bahwa organisasi ini bukan hanya sebagai organisasi massa, akan tetapi sudah secara tidak langsung bertransformasi sebagai organisasi kader.
Adri SH.MH. ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Jambi tentu tidak kalah hebatnya dari ketua MPW yang ada di kota-kota besar. Saya mengamati kepemimpinan Adri SH.MH. di luar Saya juga sebagai anggota Pemuda Pancasila, namun berdasarkan kacamata saya pribadi Pemuda Pancasila saya nilai benar-benar organisaai sebagai mana mestinya. Pemuda Pancasila Provinsi Jambi seolah menjadi eksisitensi dalam bentuk lain dari yang sebelumnya ditengah sosial kemasyarakatan.
Pemuda Pancasila di Provinsi Jambi menjadi sebuah alternatif baru yang patut untuk bersahabat dalam pandangan masyarakat umum. Hal demikian patut saya akui Pemuda Pancasila semakin dekat dengan masyarakat Jambi. Hampir semua dimensi sosial maupun keagamaan senantiasa hadir dalm kegiatan-kegiatanya di tengah masyarakat.
Akhirnya saya penulis mengucapkan selamat bertambah usia Ormas Pemuda Pancasila yang ke 63 tahun. Semoga komitmen kebangsaan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila senantiasa semakin terwujud dan hadir di tengah masyarakat Indonesia.
“Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang “
Penulis : Tengku Gilang Pramanda, Anggota Pemuda Pancasila Provinsi Jambi
Discussion about this post