SINARJAMBI.COM – Tidak hanya sukses meraih rentetan prestasi dibidang pembangunan, inovasi dan teknologi, Kota Jambi di bawah duet kepemimpinan Fasha-Maulana juga terbukti sukses berprestasi di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kepegawaian. Terbukti, Pemerintah Kota Jambi meraih penghargaan tertinggi bidang kepegawaian tingkat nasional dalam ajang BKN AWARD tahun 2022 untuk Pemerintah Kota Tipe Besar. Kali ini Kota Jambi sukses meraih penghargaan dengan Kategori Penerapan Pemanfaatan Data, Sistem Informasi, dan Computer Assisted Test (CAT).
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga negara yang diberikan kewenangan untuk melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan manajemen ASN secara nasional, kembali memberikan penghargaan bagi Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi Daerah melalui BKN Award 2022. Penghargaan diberikan bagi Instansi Pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing, mulai dari aspek pengadaan, proses bisnis kepegawaian, manajemen kinerja, penerapan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK), sampai dengan pemanfaatan layanan digital ASN.
Tahun ini Kota Jambi sukses membuktikan dirinya sebagai daerah yang mampu berprestasi dibidang manajemen kepegawaian di tingkat nasional. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh oleh Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana kepada Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E., bertempat di Swarna Dwipa Hotel Kota Palembang (3/9). Tidak hanya itu, lembaga yang menaungi manajemen dan kebijakan kepegawaian di Indonesia itu turut pula memberi penghargaan kepada Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, atas prestasi kerja di bidang penyelenggaraan layanan kepegawaian sehingga Pemerintah Kota Jambi mendapatkan penghargaan BKN Award kategori Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT.
Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana dalam sambutannya menyampaikan bahwa selain sebagai bentuk apresiasi atas komitmen penyelenggaraan manajemen ASN, pemberian BKN Award bagi pengelola kepegawaian di lingkup Instansi Pusat dan Instansi Daerah ini diharapkan menjadi pemacu peningkatan kualitas pengelolaan ASN, khususnya dalam mendukung sistem manajemen ASN berbasis sistem merit.
Seusai menerima penghargaan, Wali Kota Fasha sampaikan apresiasinya kepada BKN, karena telah memberi penilaian objektif kepada Pemkot Jambi, karena telah berkinerja di bidang kepegawaian.
“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BKN RI atas apresiasi ini, karena ini menjadi capaian dan jadi ajang pembuktian bagi kami, bahwa kami telah berkinerja dalam urusan tata kelola dan manajemen kepegawaian, terutama dalam upaya penerapan pemanfaatan data, sistem informasi, dan CAT. Urusan teknologi dibidang kepegawaian memang menjadi fokus perhatian kami, karena kami telah bertransformasi menjadi smart city di Indonesia,” ungkap Fasha.
Lebih lanjut, Fasha juga beberkan bahwa investasi dibidang sumber daya manusia merupakan prioritas utama yang tertuang dalam visi misi dirinya sejak awal menjabat sebagai Wali Kota Jambi. Bagi Fasha sumber daya manusia adalah kekuatan utama. SDM memiliki potensi yang mumpuni jika di manage dengan baik. Oleh karenanya, diawal memimpin Kota Jambi, dirinya memulai revolusi birokrasi.
“Investasi SDM birokrat yang berdaya saing, merupakan prioritas utama kami di Kota Jambi. SDM yang unggul berdaya saing merupakan motor penggerak utama jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. SDM unggul berdaya saing menciptakan berbagai inovasi dan terobosan yang akan menyelesaikan berbagai permasalahan di birokrasi. Oleh karenanya, kami fokus untuk selalu mengembangkan kapasitas ASN kami dengan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik didalam maupun luar negeri,” pungkas Wali Kota Jambi dua periode itu.
Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan “Outward looking policy” dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan dalam berbagai bidang dengan berbagai negara dan lembaga donor internasional. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Fasha telah mengirimkan 250 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam, Malaysia dan Denmark. Seluruh pendidikan dan pelatihan keluar negeri tersebut seluruhnya terselenggara tanpa membebani APBD Kota Jambi alias cuma-cuma. Hasil dari berbagai program pendidikan tersebut, telah membawa efek signifikan dalam meningkatkan paradigma dan kompetensi ASN Pemkot Jambi kearah yang makin baik.
Sebagaimana diketahui bahwa komitmen pemerintahan Kota Jambi dibawah duet kepemimpinan Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E., bersama Wakilnya Dr. dr. H. Maulana, MKM, dalam membangun kapasitas dan profesionalitas ASN-nya tidak perlu diragukan lagi. Keduanya telah membangun konsep “Revolusi Birokrasi Entrepereneur”, birokrasi pemerintahan yang memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan dengan karakteristik, berorientasi pada kebutuhan masyarakat, efisien inovatif, responsif, serta kompetitif dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya.
New Public Service, juga merupakan disruption inovasi yang menggantikan sistem lama dengan cara baru. Pola yang diimplementasikan di Kota Jambi ini sukses merubah paradigma, etos dan mentalitas ASN Kota Jambi menjadi aparatur pekerja keras, berintegritas dan melayani sepenuh hati. Paradigma “Whole of Government” yang mewajibkan seluruh OPD mampu bekerja dan berkolaborasi bersama, tanpa ego sektoral untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan solusi terintegrasi pada satu isu publik yang muncul. (*)
Discussion about this post