SINARJAMBI.COM – Indonesia terpilih menjadi tuan rumah dari 5th World Planning Schools Congress & 16th Asian Planning Schools Congress (WPSC-APSA). Kongres ini diselenggarakan mulai 29 Agustus-2 September 2022 secara daring dan luring di Bali. Acara monumental ini dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang diwakili oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa.
WPSC itu sendiri merupakan kongres lima tahunan yang diadakan oleh Global Planning Education Association Network (GPEAN), sementara Kongres APSA adalah kongres dua tahunan yang diadakan oleh APSA. Pelaksanaan kongres dapat sekaligus menjadi pintu kolaborasi yang lebih produktif di antara lembaga pendidikan perencanaan tata ruang dari berbagai negara. Adapun lembaga pendidikan perencana di Indonesia yang menjadi penyelenggara kongres adalah Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI).
Pada pembukaan kongres tersebut, Direktur Jenderal Tata Ruang mengatakan, kehadiran para akademisi tidak hanya untuk melakukan seremonial, namun juga bersama membahas masalah dan tantangan yang dihadapi. Tujuannya, untuk menemukan solusi terbaik dalam perencanaan tata ruang di masa depan.
“Dalam rangka mengatasi persoalan dan tantangan dalam bidang tata ruang, kita membutuhkan perencana yang memiliki ide-ide cemerlang dan futuristik, berpikir cerdas, berjiwa profesional, serta berdaya saing global. Tentu ini adalah tantangan besar bagi lembaga pendidikan perencanaan untuk mengisi kebutuhan SDM (sumber daya manusia, red) dalam penataan ruang, dan untuk berkontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals,” ucap Gabriel Triwibawa dalam pidato peresmian pembukaan kongres, pada Selasa (30/08/2022).
Mengangkat tema “Planning A Global Village: Inclusion, Innovation, and Disruption” kongres ini bertujuan untuk menciptakan forum pertukaran ide, pusat jejaring bagi profesional dan akademisi, serta sarana berbagi karya dalam bidang perencanaan tata ruang. Melalui kongres ini, Gabriel Triwibawa juga berharap kegiatan ini bisa menjadi platform untuk menghasilkan ide-ide kolaboratif dan inisiatif program. Menurutnya, hal ini akan menjadi kesempatan besar bagi ASPA dan ASPI, untuk mampu membuat strategi dalam penataan ruang dan untuk memperkaya kualitas SDM bidang penataan ruang.
Sebagai informasi, Kementerian ATR/BPN telah bekerja sama dengan ASPI dalam upaya peningkatan kualitas SDM di bidang penataan ruang serta penyelenggaraan penataan ruang di daerah melalui keanggotaannya di Forum Penataan Ruang (FPR). Ke depan, melalui peran ASPI yang lebih luas tersebut, diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan SDM yang berkualitas khususnya di Indonesia.
Turut hadir dalam kongres, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa; Ketua Asian Planning Schools Association, Young-Sung Lee; serta sejumlah panitia acara GPEAN Eduardo Alberto Cusce Nobre. (FT/TA)
Discussion about this post