SINARJAMBI.COM – Sumbangsih besar bisnis hulu migas bagi negara Indonesia sudah sejak lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tak terkecuali di provinsi Jambi. Kehadiran investor migas di Jambi mampu mengubah wajah perekonomian masyarakat menuju kesejahteraan dengan efek berganda yang tercipta. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagsel memainkan peran sentral mengomandoi para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Lewat KKKS inilah beragam program pemberdayaan masyarakat dilakukan.
Salah satunya Gerai Energi PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi di Kenali Asam Atas, kecamatan Kota Baru, kota Jambi. Dimulai sekitar tahun 2019, Gerai Energi mampu meningkatkan pendapatan warga sekitar wilayah kerja operasi perusahaan. Saat ini, Gerai Energi fokus di bidang sayuran hidroponik yang dikelola 8 orang warga yang tergabung di kelompok hidroponik Barokah. Panen dilakukan setiap hari. Diketuai Deslinda, kelompok terbagi menjadi 2 shif kerja. Setiap shif diisi 4 anggota bekerja 2 minggu dalam sebulan. Deslinda sangat bersyukur ikut dalam binaan PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi.
“Sangat menguntungkanlah bagi ibu-ibu. Apalagi bagi Saya sendiri, membantu ekonomi keluarga dan menambah pengetahuan juga. Kami dari ibu-ibu kelompok hidroponik merasa berterima kasih yang telah memberi Kami usaha, menambah penghasilan,” ujarnya saat dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (19/8/2022) siang.
Manfaat yang sama dirasakan bendahara kelompok, Dira. Dirinya bersyukur bisa bergabung dalam kelompok hidroponik Barokah. Saat ini, tambah Dira, ada 12 jenis sayuran yang ditanam. Diantaranya selada, pakcoi, loktus, pagoda, bayam Brazil, bayam biasa, kangkung, kale, mint dan selada merah.
“Secara ekonomi membantu, karena semua hasil penjualan dibagikan ke seluruh anggota. Dan Kita didampingi oleh ibu Oky dari Pertamina selama 5 tahun. Setelah itu nanti Kami mandiri. Untuk itu setiap bagi hasil, Kami sisihkan 500 ribu ditabung jika nanti Kami sudah mandiri,” jelasnya ditemui di Gerai Energi, Kamis (18/8/2022) siang.
Sementara, community development officer (CDO) PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi selaku pendamping kelompok hidroponik Barokah, Okky Septiwati menjelaskan dalam memberdayakan masyarakat butuh proses. Namun, usaha keras perusahaan selama hampir 3 tahun mendapatkan hasil tak sia-sia.
“Kita mengadakan pelatihan marketing, pelatihan admistrasi pembukuan. Kita kasih pemahaman juga, kalau mau dapat bagi hasil maksimal harus dipromosikan kemana-mana. Alhamdulillah sekarang lumayan. Kami juga melakukan inovasi. Kan hidroponik ini kendalanya listrik yang kadang mati. Nah, air sayur ini kan harus ngalir terus, sehingga Kita pasanglah solar cell. Sebenarnya output-nya supaya perekonomiannya terangkat, peningkatan kapasitasnya dan pola pikirnya, ” jelas Okky ditemui di Gerai Energi, Kamis (18/8/2022) siang.
Program Pemberdayaan Masyarakat Menembus Jeruji Besi
Program pemberdayaan masyarakat PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi bahkan menembus jeruji besi lapas perempuan di Muarojambi. Tak main-main, perusahaan membina penghuni lapas lewat kerajinan membatik yang tergabung dalam kelompok batik Kejora beranggotakan sekitar 20 orang. Kegiatan ini bertajuk program batik ramah lingkungan di lapas perempuan. Pendamping batik Kejora yakni Zainul selaku CDO menjelaskan bagaimana suatu program pemberdayaan masyarakat itu direncanakan. Pihaknya melakukan pemetaan sosial terlebih dahulu.
“Jadi lewat pemetaan sosial itulah Kita bisa menemukan masalah apa yang terjadi di suatu tempat, kemudian apa potensinya disitu. Setelah kedua itu kita kolaborasikan, kita menemukan solusi tepat apa yang akan Kita lakukan program pemberdayaan masyarakatnya,” jelas Zainul lewat sambungan telepon, Kamis (18/8/2022) malam.
Terkait hasil penjualan batik, pihaknya bekerjasama dengan lapas untuk membantu menyimpan dana dan akan diambil jika penghuni lapas bebas. Dengan demikian, penghuni lapas setidaknya dibekali keuangan yang membantu mereka. Selain itu, dengan kemampuan membantik setidaknya mengurangi stigma negatif penghuni lapas jika berbaur kembali di masyarakat.
Menariknya, PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi punya program asimilasi antara lapas dengan mitra perusahaan lainnya yakni kelompok batik Serumpun Berlian, di Pulau Pandan, kelurahan Legok, kota Jambi.
“Nanti ketika mereka keluar dari lapas, diserahkan ke mereka (Serumpun Berlian). Ketika mereka (anggota batik Kejora) ingin melanjutkan di dunia membatik, maka mereka tidak susah-susah lagi untuk mencari untuk lebih memperdalam lagi cara membatik,” urai Zainul.
Pameran Batik Internasional di Aljazair
Setelah menembus jeruji besi lapas perempuan di Muarojambi, kelompok batik Serumpun Berlian pun dibawa PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi terbang lebih tinggi lagi. Tak tanggung-tanggung, hasil jerih payah perajin batik Serumpun Berlian yang diwakilkan ketua kelompoknya yakni Tinah tampil di ajang pameran internasional Alger atau Foire Internationale D’alger (FIA) di Palais des Expositions SAFEX Alger pada tanggal 13-17 Juni 2022.
“Kelompok Serumpun Berlian ikut pameran internasional di kota Algeria, Aljazair di Afrika Utara. Kita diberikan kesempatan untuk memamerkan hasil karya kita. Dan seluruh hasil karya yang kita bawa habis terjual di sana. Kita dapat apresiasi duta besar Pak Chalief Akbar Tjandraningrat,” ujar Zainul.
Sepulang dari Aljazair, Tinah diikutkan pada forum kapasitas nasional (forkapnas) se-Sumbagsel di kota Palembang. Hasilnya, kata Zainul sangat membanggakan yakni juara satu. Prestasi gemilang di Palembang mengantarkan Tinah mengikuti forkapnas tingkat nasional di Jakarta pada bulan Juli 2022 dan meraih peringkat 4 terfavorit.
Tinah pun merasa bersyukur selama ini mendapat pendampingan dari PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi. Terlebih, mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok batik Serumpun Berlian. Dirinya juga tak menyangka bisa dipercaya untuk pameran batik ke Aljazair. Baginya, selain menjadi kebanggan juga menjadi tantangan untuk terus melakukan yang terbaik.
Ditemui di sanggar batiknya di Pulau Pandan, Jumat (19/8/2022) siang, Tinah awalnya tak percaya saat diminta bersiap terbang ke negara di Afrika Utara itu. Dirinya pun merasa tertantang dengan undangan tersebut.
“Perasaannya tertantang. Jadi mungkin kalau sebagian orang merasa bangga dengan hal semacam itu, tetapi di saya bukan kebanggaan. Justru tanggung jawab lebih besar lagi setelah kita ketahui bahwa di luar negeri itu seperti apa. Ternyata perbedaannya terlalu banyak terkait kualitas produk yang dihasilkan. Sebagai UMKM Kita tertantang untuk menghasilkan yang terbaik,” jelasnya.
Hampir mendekati 5 tahun pendampingan dari PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi, anggota Serumpun Berlian kata Tinah merasakan sekali manfaat yang didapat. Satu yang pasti yakni meningkatnya penghasilan keluarga. Tak kalah pentingnya, kehadiran PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi melalui Serumpun Berlian sedikit banyak merubah wajah kawasan Legok yang selama ini dikenal sebagai peredaran narkoba.
“Keuntungannya (menjadi mitra), satu selain menambah pendapatan anggota kita masing-masing, Kita juga bisa merubah image kampung kita yang dulunya kurang enak didengar, sekarang sudah mulai enak didengar. Apalagi sekarang sudah menjadi salah satu kampung wisata lah di kota Jambi.”
“Untuk PT Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Field Jambi saya sendiri bersama anggota semua sangat-sangat amat berterima kasih, karena tanpa uluran tangan dari Pertamina kepada kami mungkin saat ini kita tidak tahu, khususnya Legok apakah sudah berubah atau belum. Tapi dengan uluran tangan mereka, kita bisa merubah bersama, membantu perekonomian masyarakat di sini, mengubah image masyarakat luar tentang Danau Sipin,” tutup Tinah.
Gubernur Jambi Al Haris menyambut baik peran yang dilakukan SKK Migas Sumbagsel – KKKS di Jambi. Terlebih, telah mampu memberikan dampak positif secara signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
Ditemui jelang rapat paripurna di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (19/8/2022) pagi, Al Haris juga memberikan informasi jika investasi industri hulu migas akan bertambah dengan adanya aktifitas pengeboran gas oleh dua KKKS di Tanjabbar.
“Kita lihat memang hari ini bagus, dia (SKK migas-KKKS) sudah mencoba menggali potensi Jambi saat ini. Kita dukung sama-sama. Maka Jambi cukup banyak pilihan, tanggal 31 kita ground breaking yang ada di Tanjab Barat itu juga ada gas. Jadi belum lagi ada blok baru yang muncul. Itu semua akan beroperasi di Jambi. Nah ini juga ada bagi hasilnya untuk Jambi, kalau sudah jalan bagi hasil itu akan sangat membantu,” jelas mantan Bupati Merangin ini.
Terkait pendampingan program pemberdayaan masyarakat, Al Haris meminta agar SKK migas – KKKS di Jambi melakukannya secara konsisten dan berkelanjutan. Dirinya mengapresiasi peran besar SKK Migas-KKKS di Jambi menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Kalau mereka konsisten, jangan sampai mereka itu mendampingi UMKM itu hanya dadakan saja. (Kalau acara) pameran (baru) ada. Kita tidak mau seperti itu. Artinya dia kita minta betul-betul membuat UMKM misalnya jadi bapak asuhnya. Kita dukung pokoknya. Kita minta SKK migas bantu kita secara maksimal dan konsisten,” tutup Al Haris.
Sementara, pengamat ekonomi Jambi DR Pantun Bukit mendorong pelaku industri hulu migas terus membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan. Dirinya menyebut efek berganda yang ditimbulkan dari kehadiran perusahaan migas di Jambi. Satu yang pasti, kata Pantun Bukit yakni menghidupkan perekonomian suatu daerah yang sebelumnya nyaris tidak ada kegiatan ekonomi.
“Kalau kita lihat perannya memang berpengaruh, terutama dalam konteks menciptakan lapangan kerja. Kemudian ada permintaan turunan dari kehadiran mereka (KKKS) di daerah operasi seperti rumah makan, toko-toko dan lainnya. Jadi itu akan membawa dampak bagi ekonomi dan ada peningkatan ekonomi masyarakat. Kita berharap sebenarnya kehadiran industri hulu migas ini menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi penduduk setempat,” urai Pantun Bukit yang juga dosen di Unbari serta ketua ikatan praktisi ahli demografi provinsi Jambi ini.
Dirinya mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat oleh KKKS dalam hal pendampingan. Jangan sampai, kata Pantun Bukit, warga dibiasakan dengan bantuan tunai yang tidak berefek ganda dan berkesinambungan. Sembari meminta pemerintah daerah mengawasi apa saja yang telah dilakukan oleh KKKS dalam memberdayakan masyarakat.
“Kita berharap program itu bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat setempat, dengan membimbing mereka membuka usaha yang dimulai skala rumah tangga. Jadi (program) itu harus diteruskan, seperti membuat pertanian hidroponik serta apakah peternakan. Tinggal pemerintah memang harus mendorong ke sana. Pemerintah harus mengawasi dan mengevaluasi sejauh mana mereka memberikan dampak (positif),” harap Pantun Bukit yang juga menjabat ketua jaminan mutu program magister manajemen fakultas ekonomi Unbari.
Pentingnya Sinergitas SKK Migas – KKKS dengan Pers
Andi Arie Pangeran selaku
Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan seluruh KKKS di Jambi. Pasalnya, hal itu mampu menggerakkan beragam sendi kehidupan. Aktifitas sosial KKKS itu tentunya perlu diketahui masyarakat luas. Disinilah, kata Andi Arie Pangeran, insan pers memainkan peran penting.
Tanpa sinergitas yang baik dengan pers, tambah Andi Arie Pangeran, maka kerja keras SKK Migas-KKKS tidak akan diketahui masyarakat luas. Lewat pemberitaan yang valid dan bersifat edukatif, maka masyarakat diberi pemahaman yang cukup terkait industri hulu migas.
“Kalau di hulu migas Kita ada program pengembangan masyarakat yang kita juga kerjasama dengan Bappeda. Mengelola perwujudannya bagaimana, sehingga bisa menjadi suatu roda penggerak tambahan untuk memperkuat sendi-sendi dan pilar-pilar yang ada di daerah. Mulai dari kesehatan, perkebunan, pendidikan sampai nanti tentunya akan terasa nanti di dunia pers itu sendiri.”
“Karena di saat kami beroperasi dan melakukan pemenuhan-pemenuhan kepada masyarakat sekitar, itu semua tidak akan ada yang tahu kami sudah bekerja siang malam untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, untuk memenuhi kebutuhan energi. Baik itu untuk kendaraan atau itu rumah tangga atau industri. Tidak akan ada yang tahu kalau tidak ada rekan-rekan (pers) yang melakukan pemberitaan melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif. Melalui media-media cetak, online, radio televisi, semua tentunya punya kontribusi kepada hulu migas,” jelas Andi Arie Pangeran saat dihubungi via panggilan suara WhatsApp, Kamis (18/8/2022) malam.
Bentuk sinergitas SKK Migas Sumbagsel – KKKS di Jambi bersama pers salah satunya diwujudkan dengan penyelenggaraan peningkatan kompetensi wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Andi Arie Pangeran berharap kualitas wartawan meningkat dengan mematuhi standar dalam peliputan. Sehingga saat berita itu sampai ke masyarakat akan bermanfaat dan kemasan penulisan yang sesuai data dan fakta. Pasalnya, ada wartawan yang memang terbentuk secara otodidak yang kurang mendapatkan jalur pelatihan memadai.
“Nah, Kami hadirlah di situ untuk melengkapinya. Mulai dari program Kami yang biasa kita lakukan dan akan komit kita lakukan secara konsisten. Tentunya untuk mengikuti peraturan yang ada supaya media ini juga tertib, media ini juga baik. Kita lakukanlah itu pembekalan melalui UKW, mulai dari tingkat muda, madya hingga utama. Pembekalan itu bisa menjadi katalisator, menjadi penguat buat teman-teman (pers) bisa meningkatkan kapabilitas,” urai Andi Arie Pangeran.
Terkait program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan KKKS di Jambi, diharapkannya agar bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Baik itu sektor pendidikan, kesehatan sampai perkebunan. Tentunya, disesuaikan dengan kemampuan KKKS. Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan KKKS sebagai wujud bersama-sama berdampingan dengan masyarakat, sehingga kegiatan operasi hulu migas berjalan lancar dan bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
Bahkan, masyarakat bisa menjadi mitra perusahaan hulu migas sebagai industri penopang atau mitra penunjang KKKS. Andi Arie Pangeran mencotohkan semisal ada warga mendapat bantuan dari KKKS untuk budidaya ikan patin. Selain dijual ke pasar juga bisa menjadi pemasok ke KKKS jika perusahaan membutuhkan.
“Mudah-mudahan dari kegiatan setiap tahun yang dilakukan, ada peningkatan-peningkatan dari KKKS bisa lebih menimbulkan efek berganda yang lebih masif. Supaya juga kita sama-sama merasakan manfaat untuk dapat menciptakan suatu kondisi yang kondusif di daerah-daerah operasi. Dimana operasi hulu migas bisa berjalan lancar yang pada akhirnya akan menambah kontribusi pendapatan daerah dan negara.”
“Dan juga menimbulkan banyak kegiatan-kegiatan ikutan. Tumbuhlah masyarakat yang ekonominya kuat dengan skill yang mumpuni. Sehingga bisa bersama-sama pemerintah daerah bahu membahu untuk mencapai target-target yang diinginkan oleh pemerintah daerah,” pungkas Andi Arie Pangeran.
Sementara, ketua Forum Jurnalis Migas (FJM) provinsi Jambi, Mursyid Songsang menegaskan sinergitas yang terbangun selama ini saling menguntungkan para pihak. Tanpa ada intervensi atau sejenis tindakan yang merusak kemerdekaan pers.
“Begitu juga pers dalam menyoroti atau membuat tulisan yang kritis terhadap SKK Migas dan KKKS tidak pernah dilarang. Asal berita itu fakta dan berimbang serta adanya konfirmasi dan verifikasi,” tegas mantan ketua PWI provinsi Jambi dua periode ini ditemui baru-baru ini di cafe Datok, di Kota Baru.
Dari banyak investor yang menanamkan uangnya di Jambi, tambah Mursyid Songsang, industri perminyakan ini salah satu yang padat modal. Tentunya butuh media untuk menyampaikan ke masyarakat apa saja yang sudah dilakukan, terutama CSR yang membantu langsung kebutuhan masyarakat.
“Sinergitas itu tidak bisa dilihat dalam waktu dekat. Tapi akan terlihat dalam jangka panjang. Misalnya kesadaran masyarakat dalam mendukung industri minyak ini. Tidak ada gangguan dari masyarakat sekitar kilang. Baik unjuk rasa, pencurian dan lainnya,” harap pria bersahaja ini.
Industri migas adalah industri yang berkaitan erat dengan masyarakat sekitar. SKK Migas dan KKKS, diharapkan Mursyid Songsang adanya program pengembangan masyarakat akan membangun kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di wilayah operasi hulu migas.
Di sisi lain masyarakat akan ikut merasa bertanggung jawab akan kelanjutan operasional KKKS, serta tidak melakukan kegiatan yang merugikan industri hulu migas seperti kegiatan ilegal drilling dan illegal tapping. Masyarakat di sekitar wilayah kerja hulu migas, dapat menambah wawasan dan mengembangkan keterampilan melalui program pengembangan masyarakat yang dilakukan SKK Migas dan KKKS.
“Pada tata tataran ini, peran media sangat penting. Membuat berita yang menginspirasi dan membangkitkan semangat yang menginspirasi,” pungkasnya. (Rolan)
Discussion about this post