SINARJAMBI.COM – Berbeda dari tahun sebelumnya, jika pembangunan sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat dikelola pihak rekanan, namun di tahun 2022 ini pembangunan DAK sekolah dikelola oleh komite sekolah secara langsung.
Kepastian ini disampaikan Nasution Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin saat menggelar sosialisasi DAK jenjang SD Tahun 2022 bertempat diaula Dikbud Merangin, Jum’at (20/05/2022).
Kegiatan yang dihadiri kepala sekolah dan ketua komite tersebut guna mensosialisasikan seperti apa aturan dalam proses pengelolaan DAK 2022 oleh komite sekolah.
“Kalau tahun dulu pihak rekanan, sekarang komite sekolah. Mulai awal sampai akhir pengelolaan dan pengerjaan bangunan menjadi tanggung jawab komite,”katanya.
Menurut Nasution, selama ini DAK dikelola oleh sekolah dan pihak rekanan. Namun berdasarkan hasil pertemuan dirinya bersama pemerintah pusat melalui pihak Kemendikbudristek RI, maka diputuskan untuk pengelolaan DAK tahun 2022 melalui komite sekolah.
“Disinilah kita lihat komite punya peranan penting untuk kemajuan pembangunan sekolah. Memang selama ini dikelola pihak sekolah dan rekanan, tapi kita coba dikelola komite. Apapun itu bentuknya, mau swakelola sekolah, rekanan, komite Intinya kita ingin hasil yang berkualitas,”jelasnya.
Ditambahkan Nasution, Kepala Sekolah yang ikut terlibat dalam pengawasan pembangunan DAK disekolah harus bekerja sama dengan komite hingga pengerjaan selesai berikut dengan pelaporannya.
“Nanti ada surat penunjukkan komite dari kepala sekolah. Komite bertanggungjawab penuh dalam pengelolaan DAK ini tapi tetap bekerja sama dengan kepala sekolah,”ucapnya.
Keberadaan komite sekolah lanjut Nasution sangatlah penting untuk kemajuan sekolah. Apapun yang akan diprogramkan kepala sekolah hendaknya melibatkan komite.
“Kepala sekolah dan komite tidak bisa dipisahkan. Mereka harus bekerja sama dengan baik sesuai dengan tupoksinya masing masing,”katanya.
Dirinya juga menghimbau agar kepala sekolah dapat mencari komite yang berwawasan tinggi sehingga bisa bermamfaat bagi kemajuan pendidikan disekolah.
“Jangan asal ada saja. Cari Komite yang punya wawasan,”pungkasnya. (myd)
Discussion about this post