SINARJAMBI.COM – Mahluk halus di Jam Gento yang sebelumnya sudah diyakini pindah ke lokasi lain atau tidak akan mengganggu lagi, kini kembali berulah ‘memporak porandakan’ isi kantor Dinas Kominfo Merangin yang berkantor di gedung empat lantai tersebut.
Kejadian itu diketahui usai Magrib pada Jumat (25/2), dimana suara keras seperti membanting meja kursi begitu keras terdengar dari rumah penjaga gedung yang berada di kawasan pasar atas Bangko tersebut.
‘’Sayo baru saja pulang dari Sholat Magrib di Mushola dekat rumah, begitu nyampai rumah sayo mendengar meja dan kursi di kantor itu seperti dibanting-banting berserakan dari Gedung Jam Gento,’’ ujar bang Yeyen penjaga gedung tersebut.
Suara itu, jelas Bang Yeyen yang sempat melihat kondisi gedung Jam Gento dari kejauhan, sangat keras terdengar. Tidak hanya itu, sekali-kali lampu yang dinyalakan di setiap ruangan dalam gedung itu, sebagian ada yang mati lalu nyala kembali.
‘’Ha! Jadi merinding bulu tangan sayo. Melihat kondisi itu sayo langsung masuk ke rumah dan mengajak istri dan anak-anak saya untuk membaca surat Yasin,’’ ujar Bang Yeyen dikutip dari Kominfo News.
Syukurnya setelah pembacaan Yasin itu, lanjut pria yang sudah bekerja menjaga gedung Jam Gento belasan tahun itu, suara-suara ‘berdengkang’ tersebut tidak terdengar lagi.
Usai shalat Isya, bang Yeyen memberanikan diri keluar rumah melihat kondisi gedung Jam Gento dari kejauhan. Syukurlah kali ini kondisi gedung itu benar-benar aman dan semua lampu dipastikan menyala semua.
‘’Sayo malam itu belum berani masuk ke gedung tersebut. Besok pagi (Sabtu, 26/2) sayo akan melihat, apakah meja dan kursi dalam kantor itu benar berserakan atau tidak,’’ terang Bang Yeyen.
Diakui Bang Yeyen, memang beberapa hari ini para pegawai Diskominfo Merangin juga mengaku sangat terusik. Sebab suara seperti itu terkadang terdengar juga pada siang hari. Terutama di ruangan yang sedang tidak ada pegawainya.
Beberapa orang pegawai Diskominfo Merangin yang setiap harinya mengikuti apel pagi dan apel sore, mengaku tidak berani masuk kantor jika hanya seorang diri atau beberapa orang saja dalam gedung tersebut.
‘’Jadi kami kalau masuk kantor itu selalu beramai-ramai pulangnya juga bareng pada sore hari. Alhamdulillah ada dampak positifnya, kantor kami jadi tidak pernah sepi, karena kami tidak berani kerja sendiri-sendiri,’’ ujar Sugito salah seorang pegawai. (*/Lan)
Discussion about this post