SINARJAMBI.COM – Ucapan rasa syukur disampaikan Sekda Kota Jambi A Ridwan, perihal besarnya kuota bagi talenta digital yang disediakan Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI untuk kota Jambi.
Hal ini dikatakannya usai penandatangan nota kesepahaman tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika di kota Jambi.
Penandatanganan dilakukan Sekda kota Jambi A Ridwan bersama Kepala Badan Litbang kemenkominfo Hary Budiarto di ruang pola kantor Walikota Jambi, Jumat (21/1/2022) pagi.
A Ridwan pun mengucapkan terima kasih kepada Kemenkominfo RI. Dengan semakin banyaknya talenta digital di kota Jambi, akan dapat memajukan perekonomian dan membangkitkan gairah usaha yang lama terganggu pandemi covid-19.
“Alhamdulillah kita pemerintah kota Jambi dan masyarakat kota Jambi, kita mendapat 10 ribu talenta digital. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Budiarto kepala Litbang Kemenkominfo.”
“Tadi sudah disampaikan beliau ada program-program yang menarik, program unggulan yang ini juga tidak semata-mata untuk pejabat. Ada jenis-jenisnya,” jelasnya.
Untuk mensukseskan program andalan Kemenkominfo ini, Sekda kota Jambi meminta peran aktif para kepala OPD dan camat untuk memfasilitasi peserta yang bakal mengikuti program tersebut.
“Kami tadi juga minta kepada OPD-OPD, para Camat untuk memfasilitasi 10 ribu peserta talenta ini untuk mengikuti program-program ini. Seperti yang disampaikan kepala balai tadi, kuotanya cukup banyak dan juga ada untuk pers.”
“Dan nanti secara teknis Kami juga akan komunikasikan dengan dinas kominfo untuk menjaring para peserta,” pungkas A Ridwan didampingi Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar, SH.
Hal senada disampaikan Hary Budiarto terkait program tak cuma bagi pejabat saja. Peserta bisa dari akademisi, ASN dan masyarakat umum.
“Untuk masyarakat ini, kita akan latih pembinaan kewirausahaan digital. Jadi agar masyarakat bisa mengemas produknya hingga laku dijual.”
“Kita latih foto yang ditampilkan di web dan kemudian bagaimana dia bisa melakukan pemasaran melalui media sosial, media online dan juga kita latih agar bisa masuk ke marketplace. Sampah bagaimana cara mengekspornya kalau ada pembelinya di luar negeri,” jelas Hary Budiarto.
Pelatihan digital juga dilakukan kemenkominfo kepada para guru sekolah dasar dan SMP, untuk memberikan pemahaman kepada murid-muridnya dalam menggunakan teknologi digital secara positif.
Bahkan, warga dengan disabilitas, kata Hary Budiarto juga dapat mengikuti program talenta digital ini. Ini sebagai penegasan bahwa seluruh lapisan masyarakat mempunyai hak yang sama.
Ditambahkan Hary Budiarto, pihaknya telah melakukan pelatihan kepada warga disabilitas yang pada akhirnya mampu berbicara di kancah internasional.
“Jadi kita latih supaya mereka mempunyai kemampuan-kemampuan sehingga dia bisa eksis untuk hidup di masyarakat, mungkin bisa menjadi profesional.”
“Dan banyak hasil dari kita latih seseorang yang disable, terus kemudian dia mengikuti kejuaraan internasional,” jelas Hary Budiarto. (Rolan)
Discussion about this post