SINARJAMBI.COM – Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo mengingatkan para kepala desa (kades) di Kerinci untuk memaksimalkan anggaran penanganan covid-19 dalam pelaksanaan vaksinasi.
Hal ini disampaikannya usai memotivasi kades se-kabupaten Kerinci di GOR kota Sungai Penuh, Minggu (9/1/2022) pagi.
Ditambahkannya, dengan upaya dan kerja keras bersama semua pihak akan bisa mempercepat capaian vaksinasi sesuai target yakni 70 persen.
Untuk itu, diperlukan strategi matang terkait penentuan lokasi dan waktu pelaksanaan vaksinasi di setiap desa.
“Nanti posko akan diatur oleh Pak Bupati bersama Pak Dandim, Pak Kapolres. Nanti dibentuk satgas yang tugasnya adalah menampung jumlah orang dari setiap desa. Kemudian nanti diatur”
“Dan kalau kita setiap hari bisa membuat 10 titik posko, dan satu titik itu bisa melayani 20 orang, itu sudah cukup banyak nanti kita suntikan. Nanti lokasinya dibikin oleh Pak Kapolres dan Pak dandin yang tidak jauh dari desanya,” jelas Kapolda didampingi Bupati Kerinci Adi Rozal dan Wawako Sungai Penuh Alvia Santoni.
Terkait dana desa untuk penanganan covid-19, Kapolda menilai cukup dalam hal memobilisasi warga desa untuk mengikuti vaksinasi.
Sesuai aturan pemerintah pusat, 8 persen dari dana desa bisa digunakan untuk penanganan covid-19, khususnya pelaksanaan vaksinasi.
Kepala desa, tambah Kapolda, harus aktif dengan mengarahkan warganya untuk datang ke setiap posko vaksinasi yang didirikan.
*Nanti kepala desa yang membawa warganya ke titik posko tersebut. Kepala desa sudah mempunyai anggaran, ada yang 600 juta setahun, ada yang 700 juta setahun, ada yang lebih.”
“Dimana pemerintah sudah mengatur 8 persen untuk penanganan covid. 8 persen itu ada di angka 60 sampai 70 juta. Kalau kita kerja, saya hitung tadi tidak sampai 10 juta setiap desa digunakan untuk transport warga yang datang.”
“Mungkin ganti uang bagi masyarakat yang tidak ke kebun. Termasuk waktunya juga, kalau masyarakat gak bisa vaksin pagi, diatur waktunya setelah pulang dari kebun,” pungkas Kapolda. (Rolan)
Discussion about this post