SINARJAMBI.COM – Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIk yang pada hari ini melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sarolangun, kemudian terbang dengan menggunakan helikopter demi menemui Aliansi Mahasiswa yang tergabung dari beberapa Universitas di Provinsi Jambi yang sedang melakukan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Provinsi Jambi, Jum’at, (12/11/2021).
Kedatangan para mahasiswa itu disana adalah menuntut Pemprov Jambi segera merealisasikan jalan batubara, karena banyak korban terlindas, terlebih di jalan Mendalo-Muaro Bulian.
Kapolda Jambi yang keluar dari gedung DPRD untuk meredam aksi unjuk rasa tersebut kemudian meminta mahasiswa untuk duduk bersama.
“Adik-adik Mahasiswa kalau kalian bicara, saya mendengar, setuju?,” katanya. “Silahkan duduk,” ajak Kapolda di depan Gedung DPRD.
Kepada Mahasiswa, Kapolda Jambi menyampaikan bahwa dirinya bersimpati dan sudah mengetahui kejadian adanya mahasiswa yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
” Saya dapat laporan, bahwa beberapa waktu lalu ada yang kena truk batubara, kemarin juga mahasiswi kena Truk Tangki CPO,” ujar Kapolda.
“Terus terang, saya bersimpati, saya sedih,” ungkapnya.
“Masalah batubara, mobil sudah banyak yang ditindak, masalah truk batubara ini bukan hanya membahayakan pengendara tetapi juga membuat kemacetan,” tambahnya.
Untuk mengatasi dan menghindari jangan sampai ada lagi korban, Kapolda menyampaikan kepada mahasiswa bahwa saat ini sudah ada beberapa pos penyekatan batubara yang didirikan di Jambi, diantaranya di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) dan di Jembatan Timbang di Muaro Bulian.
“Itu sudah disiapkan petugas untuk 1×24 Jam, untuk mengetahui berapa muatannya, kemarin saya ke Jembatan Timbang, sekarang saya baru saja sampai, dan saya langsung datang. Mengapa begitu saya berani datang, saya yakin Adek-adek tidak akan menyakiti saya, dan saya juga tidak akan menyakiti Adek-adek, ” tegasnya.
Kapolda menyatakan, apabila para petugas kepolisian yang tidak bekerja sesuai dengan di lapangan, silahkan laporkan kepadanya secara langsung.
“Nomor WhatsApp saya sudah ada, silahkan laporkan, Karena saya tidak merahasiakan nomor saya,” jelasnya. (*)
Discussion about this post