SINARJAMBI.COM – Pucuk pimpinan orang nomor satu dijajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin (Dikbud) resmi berganti 21 Oktober lalu. Ya, Nasution menggantikan M Zubir sebagai kepala dinas yang baru. Melihat dari namanya, tentunya kita berfikir bahwa nama Nasution berasal dari Sumatera Utara (Medan).
Namun tidak, pria yang akrab disapa pak Ari itu, berasal dari Lubuk Pungguk Kecamatan Jangkat. Disini ia dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang sederhana.
Nasution yang mengawali karir sebagai guru SD itu, siapa sangka kini dirinya diamanahkan Bupati Merangin H Mashuri sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Merangin. Karir Nasution terbilang moncer, sebelumnya juga pernah menjabat Camat Jangkat.
Selanjutnya kepala di OPD Merangin seperti Kadis Diskoperindag, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Singkat cerita, Kadis yang baru dilantik itu langsung tancap gas mengunjungi sekolah sekolah guna melihat secara langsung kondisinya.
Pantauan media ini, gerak cepat dan semangat nasution dilihat saat ia melakukan kunjungan kerja (Kunker) perdana di Kecamatan Pangkalan Jambu. Rasa rasanya tak berlebihan jika orang nomor satu di jajaran Dikbud Merangin dijuluki “Sucep” Super Cepat mengunjungi sekolah dalam Kunker perdananya itu.
Pasalnya, di kecamatan Pangkalan Jambu seluruh Sekolah SD dan SMP tuntas dikunjungi Nasution mulai dari pagi hingga petang. Tidak hanya sebatas berkunjung, Nasution langsung mencatat apa saja yang menjadi kebutuhan sekolah terlebih soal sarana dan prasarana yang memadai.
Selain itu, Nasution juga menampung aspirasi kepala sekolah dan guru serta berkomunikasi dengan siswa untuk selalu semangat dalam belajar.
Dalam kunjungan kerja, masih pantauan penulis, Nasution dengan ramahnya menyapa kepala sekolah, guru, dan siswa. Dengan gayanya yang nya gaul tidak pandang tua dan muda, beliau selalu ramah seakan tidak ada batasan saat berkomunikasi dengan dirinya.
Di hadapan kepala sekolah dan guru setiap kunjungan kerjanya, beliau mengatakan “Kita harus semangat mengurus pendidikan, harus ikhlas, harus tulus. Karena kalau pendidikan salah urus maka kita akan berdosa.
Namun sebaliknya, kalau kita mengurus dengan benar insya alloh bernilai ibadah,”kata Nasution.
Disamping itu, Nasution juga menghimbau agar pelayanan pendidikan harus cepat. Bukan tanpa alasan hal ini dibuktikan saat media ini melihat secara langsung Kadis Nasution bergerak cepat turun ke lapangan ketika di suatu sekolah ada masalah dan segera menindaklajutinya bersama jajarannya. (myd)
Discussion about this post