SINARJAMBI.COM – Lomba mewarnai tingkat TK/PAUD, Sabtu (30/10/2021) pagi membludak. Guru berharap, lomba mewarnai di Sikumbang Water Park jadi agenda rutin.
Ratusan peserta dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Merangin unjuk kebolehan mereka di pendopo-pendopo Sikumbang Water Park. Tercatat, 28 TK/PAUD yang mengikuti lomba kali ini.
“Alhamdulilah, diluar perkiraan kita peserta membludak. Kita sampai bolak-balik mengurusi panitia,” ujar Manajer Sikumbang, Asputra.
Melonjaknya peserta tersebut, bisa jadi lantaran ini menjadi lomba perdana untuk tingkat TK/PAUD di Kabupaten Merangin pasca pandemi yang mulai menurun.
Tingginya antusias tersebut, terlihat jelas dari orang tua yang turut mendampingi buah hati mereka. Usai mewarnai, para peserta tak melewatkan kolam renang Sikumbang Water Park yang berada di depan pendopo.
Menariknya memang, dari pendaftaran Rp 35.000/peserta, gratis masuk bagi peserta dan orang tua pendamping yakni ayah atau ibunya.
Tak sedikit pula yang ber-selfie ria di objek wisata lengkap dengan taman, flying fox, water boom, hingga karpet terbang.
Sapril, ayah dari peserta lomba bahkan kaget saat kali pertama ke Sikumbang Water Park. Warga Desa Tiga Alur, Kecamatan Pangkalan Jambu itu bilang sebelumnya tempat ini hutan dan sekarang berubah total.
“Baru pertama datang, lokasinya bagus dan mengijinkan,” katanya.
Sementara Ketua IGTK (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak) Pangkalan Jambu, Gusni Fitrianti mengapresiasi lomba tersebut lantaran dapat mengenalkan anak pada alam.
“Anak juga lebih merasakan kompetisi. Kemudian anak juga dapat menyalurkan hobinya. Mentalnya lebih kuat lagi,” katanya.
Program ini juga membuat para orang tua lebih bersemangat, karena biaya yang terbilang murah. Orang tua yang terkendala biaya, sangat terbantu dengan lomba gawean Sikumbang Water Park dan Forum Komunikasi Wartawan Merangin (FKWM) ini.
Biasanya, tiket masuk ke Sikumbang Rp 30.000/orang. Namun dengan merogoh kocek Rp 35.000/peserta, tiket masuk bisa untuk 2 orang.
“Ke depannya diprogramkan 1 kali setahun, atau sekali 3 bulan,” katanya.
Sementara Fitri, orang tua peserta dari Desa Tanah Abang mengatakan lomba tersebut menghibur anak-anak. Namun kurangnya pengawasan, banyak orang tua malah ikut mewarnai.
“Itukan lomba untuk anak-anak, tapi ibu-ibunya ikut mewarnai,” katanya tertawa.
Menariknya, ratusan peserta dan orang tuanya ini ternyata ada Kepala Desa Sungai Udang, Ahmad Yusuf. Ia mendampingi rombongan TK Purnama Sari dari desanya, Desa Sungai Udang.(*)
Discussion about this post