SINARJAMBI.COM – Inarno Djajadi selaku kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK menyampaikan data menarik terkait jumlah investor di provinsi Jambi. Ternyata, jenis kelamin perempuan tercatat cukup signifikan sebagai investor.
Banyaknya perempuan Jambi menjadi investor di pasar modal, menyumbang jumlah investor secara maksimal dalam pertumbuhan pemain di pasar modal.
“Dapat kami informasikan bahwa jumlah investor pasar modal yang tercatat di provinsi Jambi hingga Maret 2024 adalah sebesar atau sebanyak 121.000.”
“Di mana 42.300 SID (Single Investor Identification) atau 34,93 persen merupakan investor perempuan. Jadi tepuk tangan lagi buat semua, ternyata ibu-ibu juga boleh untuk berinvestasi di pasar saham,” ujar Inarno Djajadi saat membuka acara Sosialisasi Perempuan Jambi Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal.
Sosialisasi berlangsung di auditorium kantor Gubernur Jambi, Jumat (17/5/2024) siang diikuti dari BKOW, Dharma Wanita, Bank Jambi, Bulog, Persit, PKK serta beberapa komunitas perempuan di Jambi. Tampak hadir Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Bambang Mukti Riyadi selaku Deputi Komisioner Hubungan Internasional, APU-PPT dan Daerah OJK dan Kepala OJK Provinsi Jambi, Yudha Nugraha Kurata.
Ditambahkan Inarno Djajadi, Jambi menduduki peringkat tiga terbesar jumlah investor di pulau Sumatera. Peningkatan ini wajar, mengingat selama tiga tahun berturut-turut provinsi Jambi juga menduduki peringkat 5 di Sumatera.
“Tapi juga saya juga mengapresiasi bahwasanya investor Jambi itu selama 3 tahun berturut-turut 2021 sampai 2023 selalu menempati peringkat 5 besar di pulau Sumatera. Dan pada tahun 2023 bahkan Jambi berada di posisi ketiga se-pulau Sumatera yang memiliki laju peningkatan investor terbesar.”
“Jadi sekarang bahkan kita mencapai di posisi yang ketiga. Dan juga seperti yang saya telah singgung di depan, bahwasanya kali ini kita mengundang dari Bursa Efek Indonesia dan juga narasumber dari salah satunya dari APRDI (Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia). Ini guna terus berupaya mengenalkan produk investasi yang aman dan legal di pasar modal. Tentunya ini gunakan kesempatan ini yang sebaik-baiknya,” jelas Inarno Djajadi.
OJK, tegas Inarno Djajadi, terus bersinergi dengan semua pihak guna memberikan inovasi melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan aksesibilitas yang diperlukan masyarakat untuk belajar merencanakan keuangan. Termasuk memulai investasi di pasar modal.
“Tentunya kami yakin bahwasanya dengan melibatkan ibu-ibu, sebagai ibu-ibu perempuan Jambi dalam iklim berinvestasi di pasar modal, maka hal ini menjadi langkah yang penting dan strategis untuk memperkuat pula perekonomian di Jambi. Sekaligus mendorong pemberdayaan perempuan di Jambi.”
“Mari bersama-sama untuk terus meningkatkan literasi ya, terutama kaum perempuan di Jambi melalui akselerasi percepatan informasi dalam dunia investasi pasar modal. Sehingga perempuan Jambi dapat menjadi perempuan yang cerdas dan mandiri dalam mengelola keuangan keluarga,” pungkas Inarno Djajadi.
Sebelumnya, Wagub Abdullah Sani di sambutannya menjelaskan bahwa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2021-2026, Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan salah satu misinya memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah, dalam rangka mewujudkan visi Jambi Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional di Bawah Ridho Allah subhanahu wa ta’ala.
“Industri Pasar Modal menjadi salah satu penggerak perekonomian Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan peran aktif secara berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional, karena pasar modal merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat,” ujar Abdullah Sani.
Acara juga dilanjutkan dengan pemaparan oleh beberapa nara sumber. Diantaranya Halimatus Sa’diyah selaku Deputi Direktur Pelaksana Edukasi Keuangan OJK, Rena Novita selaku Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) provinsi Jambi, Lolita Liliana selaku Wakil Kompartemen Pengembangan Dewan APRDI dan terakhir Septarini Geminastitie selaku Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Jasa Keuangan OJK Provinsi Jambi. (Rolan)
Discussion about this post