SINARJAMBI.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua yang masih dalam masa pandemi menjadi konsen pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19. Penanganan pada waktu PON XX yang lalu menjadi modal berharga. (foto:bagus/kemenpora.go.id)
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut pelaksanaan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua yang masih dalam masa pandemi menjadi konsen pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19. Penanganan pada waktu PON XX yang lalu menjadi modal berharga.
“Antisipasi penyelenggaraan Peparnas XVI Papua dalam menekan penyebaran Covid-19 memang menjadi konsen pemerintah. Pengalaman pada saat penanganan PON yang lalu untuk Covid-19 menjadi pelajaran, pengalaman sekaligus menjadi masukan untuk panitia besar Peparnas,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber Program Newsroom CNN Indonesia TV, secara virtual dari Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (29/10).
“Ini memang menjadi konsen pemerintah karena penyelenggaraan multieven nasional paralimpik ini ditengah-tengah pandemi yang masih melanda negeri ini. Mana yang menjadi hal-hal yang menimbulkan adanya Covid itu yang akan diberikan perhatian,” tambahnya.
Pada saat PON yang lalu lanjutnya, para atlet dan pelatih ditempatkan di penginapan dan wisma-wisma atlet. Untuk Peparnas ini maka semua atlet akan ditempatkan di hotel di Kabupaten dan Kota Jayapura. Hal ini diharapkan juga untuk lebih menghindari penyebaran Covid-19.
“Pada saat PON lalu yang terkena itu atlet, pelatih dan panitia. Mudah-mudahan ini menjadi catatan penting dan pemeritah memberi perhatian khusus untuk hal-hal seperti itu.Untuk pelatih dan tenaga pendamping baru di wisma atlet karena mereka tidak membutuhkan hal-hal yang khusus,” ujarnya.
Dari sisi pengamanan Menpora Amali yakin pihak TNI/Polri dan BIN mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sama pada saat pengamanan PON XX yang dilaksanakan di beberapa cluster.
“Upaya pengamanan masih sama dengan pada saat PON yakni menjadi tanggungjawab TNI-Polri dan juga Badan Intelijen.
Jadi, semua disiapkan dan dibuat nyaman. Untuk keamanan ini saya mengulangi dan menyampaikan bahwa, apa yang kita khawatirkan dan kita takuti sebelumnya ternyata itu tidak terbukti. Saya hampir 20 hari berkantor di Papua selama PON dan aman-aman saja. Kesana-kemari tidak perlu pengawalan yang ketat bahkan saya kadang jalan sendiri tidak ada masalah,” urai Menpora Amali.
“Mudah-mudahan suasana seperti itu akan terjadi saat Peparnas ini sehingga suasana aman, nyaman serta atlet bisa bertanding dengan enak tanpa ada kekhawatiran yang berlebihan dan semua bisa lancar. Saya percaya kepada pihak TNI-Polri dan BIN kita sudah bekerja dengan sebaik-baiknya, mereka bisa mengamankan PON saya yakin pasti juga bisa mengamankan Peparnas ini,” tutup Menpora Amali. (ben)
Discussion about this post