HUBUNGI KAMI
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
No Result
View All Result
PARTNER
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM
Cahaya Baru Masyarakat Jambi
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM

Mark Zuckerberg Bela Kebijakan Baru WhatsApp yang Kontroversial

Sabtu, 30 Januari 2021
in RAGAM
A A
Mark Zuckerberg Bela Kebijakan Baru WhatsApp yang Kontroversial Foto: shutterstock

Mark Zuckerberg Bela Kebijakan Baru WhatsApp yang Kontroversial Foto: shutterstock

ShareTweetSendCode

SekilasBerita

Selesaikan Masalah di 3 Lokasi, Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 288 Sertipikat Redistribusi Tanah

Pelantikan Kadin Sumsel Undang Ketua DPR RI dan 4 Menteri

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Danu Kerthi

Kementerian ATR/BPN Canangkan Pemasangan 1 Juta Patok untuk Indonesia

SINARJAMBI.COM – CEO Facebook Mark Zuckerberg akhirnya buka suara soal kebijakan privasi baru WhatsApp yang kontroversial. Tidak mengejutkan jika Zuckerberg membela kebijakan tersebut, tapi ia juga menyempatkan diri untuk menyindir iMessage milik Apple.

Dalam conference call dengan investor beberapa waktu yang lalu, Zuckerberg mengatakan ada empat tema besar yang akan menjadi fokusnya tahun ini, termasuk aplikasi messaging pribadi seperti WhatsApp.

Mengenai kekhawatiran pengguna WhatsApp soal data mereka, Zuckerberg menegaskan bahwa perubahan kebijakan ini tidak akan mengubah privasi dan keamanan pesan yang mereka kirimkan dengan keluarga dan teman.

“Semua pesan ini dienkripsi secara end-to-end – yang artinya kita tidak bisa melihat atau mendengar apa yang kalian katakan, dan kami tidak akan pernah kecuali orang yang kalian kirimi pesan memilih untuk membagikannya,” kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The International News, Sabtu (30/1/2021).

Zuckerberg mengatakan update baru ini merupakan bagian dari kebijakan baru WhatsApp untuk memudahkan akun bisnis dalam berkomunikasi dengan pelanggannya.

Saat ini ada 175 juta pengguna yang berinteraksi dengan akun WhatsApp bisnis dan mereka membutuhkan fitur baru untuk memudahkan interaksi dengan pelanggannya. Untuk itu Facebook membangun infrastruktur hosting digunakan akun bisnis untuk menyimpan percakapan WhatsApp mereka.

Pesan yang dikirimkan ke akun bisnis hanya akan disimpan di infrastruktur Facebook jika itu memang keinginan mereka. Dalam pernyataan WhatsApp sebelumnya, pengguna akan mendapatkan peringatan jika akun bisnis yang mereka hubungi menyimpan percakapannya di luar WhatsApp.

“Kami ingin semua orang tahu upaya yang kita lakukan untuk melindungi pesan pribadi kalian, jadi kami mengundur jadwal update ini untuk memberikan semua orang waktu untuk memahami apa arti update ini,” jelas Zuckerberg.

Dalam panggilan yang sama, Zuckerberg juga berbicara soal privasi dan menyindir Apple. Ia mengatakan iMessage yang menjadi aplikasi messaging default di produk Apple memiliki fitur privasi dan keamanan yang lebih rendah dari WhatsApp.

“Apple baru-baru ini meluncurkan label nutrisi yang lebih fokus pada metadata yang dikumpulkan aplikasi dan bukan tentang privasi dan keamanan pesan orang-orang,” kata pria berusia 36 tahun ini.

“Tapi iMessage menyimpan backup pesan kalian yang terenkripsi non-end-to-end secara default kecuali kalian menonaktifkan iCloud, sehingga Apple dan pemerintah memiliki kemampuan untuk mengakses pesan banyak orang,” imbuhnya.

Zuckerberg juga mengkritik kebijakan Apple yang menggunakan kekuasaannya untuk menomorsatukan layanan buatannya sendiri, terutama iMessage yang bersaing dengan Messenger dan WhatsApp.

“iMessage adalah kunci utama ekosistem mereka. Itu sudah diinstal di setiap iPhone dan mereka lebih memilih itu dengan APIs dan izin pribadi, itu sebabnya iMessage adalah layanan messaging yang paling banyak digunakan di AS,” ucap Zuckerberg. (Sumber : detik.com)

Tags: KontroversialMark ZuckerbergWhatsApp
Previous Post

HBA Gebrak Lagi Rencana Pembangunan Rel Kereta Api di Jambi

Next Post

Pebalap Sepeda Cantik Dipecat dari Tim karena Tampil di Majalah Playboy

Next Post

Pebalap Sepeda Cantik Dipecat dari Tim karena Tampil di Majalah Playboy

Kapolda dan Kacab BRI Jambi Bersilaturahmi

Bendungan Margatiga Kabupaten Lampung Timur Ditargetkan Selesai Akhir 2021

Polisi Kantongi Identitas Jagal Kucing di Medan. Dagingnya Dijual Kemana ?

PSSI Mendata Pelatih untuk Penyetaraan Lisensi

Discussion about this post

Pencarian

No Result
View All Result

Indeks

Februari 2023
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728  
« Jan    

KOLOM IKLAN

Cahaya Baru Masyarakat Jambi

© 2020 Sinar Jambi - Jalan Lingkar Selatan II, RT 28, Blok B-8, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Developed by Ara.

  • BERANDA
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN
  • DISCLAIMER

Media Sosial

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BISNIS
  • KRIMINAL
  • POLITIK
  • JAMBI KITA
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUAROJAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • RAGAM