SINARJAMBI.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menggelar acara Capacity Building Leadership and Social Influence Generasi Baru Indonesia (GenBI) provinsi Jambi.
Dikatakan Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution, GenBI diciptakan untuk menjadikan generasi muda sebagai agent of change dan feature leader.
Acara menghadirkan Wakil Walikota Jambi Maulana sebagai narasumber dengan materi “Kepemimpinan dalam proses pembangunan bangsa”.
“Suatu kebanggaan bisa mendengarkan ilmu dari bapak Wakil Walikota yang bersedia hadir. Bank Indonesia berperan aktif meningkatkan SDM masyarakat, salah satunya memberikan beasiswa. Khususnya di provinsi Jambi, perguruan tinggi berasal dari Universitas Jambi dan UIN Sultan Thaha dengan jumlah 100 orang.”
“Intinya, kedepannya di daerah lain sudah dicoba Bank Indonesia memberikan beasiswa kepada perguruan tinggi swasta. Mudah-mudahan ke depan di Jambi kami menyentuh perguruan tinggi swasta,” ujar Suti Masniari Nasution dalam sambutannya di hotel Aston, Jumat (29/10/2021) pagi.
Bank Indonesia, tambah Suti Masniari Nasution memiliki tujuan meningkatkan angka partisipasi indeks pembangunan manusia dan daya saing bangsa, meningkatkan motivasi belajar dan menjamin studi mahasiswa dan menghidupkan harapan bagi masyarakat yang memiliki prestasi dan kompetensi untuk semaksimal mungkin.
Harapannya, kata Suti Masniari Nasution akan menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, mandiri dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta mampu berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap ke depan adek-adek ini mencari ilmu tidak hanya dalam kampus, tapi ilmu diluar sana banyak sekali. Tinggal bagaimana menyerapnya.”
“Yang bisa memutus mata rantai kekurangan kita yaitu hanya pendidikan. Orang yang memiliki uang tapi tidak mempunyai karakteristik tertentu tidak akan berhasil karena bersifat konsumtif.”
“Tapi kalau pendidikan sudah menjadi mendarah daging bagi kita, keinginan untuk maju dan maju pasti ada di diri masing-masing,” tegas Suti Masniari Nasution.
Sementara, dalam memberi motivasi kepada GenBI provinsi Jambi, Maulana meminta untuk menyandingkan ilmu agama dengan ilmu duniawi. Pasalnya, dengan karakteristik berlandaskan agama akan menjaga ilmu tetap terpatri di dalam diri dengan mantap.
“Kalau tidak memiliki kemampuan bagus, bonus demografi usia produktif ini bisa menjadi pisau bermata dua. Banyak anak-anak muda seusia adik-adik tidak kuliah dan tidak kerja. Kalau ada 5 orang saja ngumpul, bisa jadi geng motor. Itulah pentingnya potensi diri itu harus diarahkan dengan baik dan benar,” jelas Maulana.
Maulana juga menyampaikan tentang tantangan global yang ada saat ini. Di antaranya jumlah tenaga kerja yang banyak dan kemajuan teknologi informasi yang tidak bisa ditawar.
“Eranya sekarang arah kolaboratif bukan kompetitif yang bersaing sehingga menimbulkan hal negatif. Kerjasama atau jiwa kolaboratif diperlukan untuk maju. Pemuda itu harus punya jiwa enterpreneur dan bisa bermanfaat bagi agama, keluarga dan masyarakat,” jelas Maulana.(Rolan)
Discussion about this post