SINARJAMBI.COM – Pemerintah pusat pernah berencana membangun rel kereta api di Provinsi Jambi.
Rel kereta api itu rencananya terkoneksi dengan sejumlah provinsi di Pulau Sumatera, diantaranya Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.
Anggota DPR RI asal Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), mengungkit lagi masalah itu, pada Rapat Kerja Komisi V dengan Kementerian Perhubungan.
Raker kebetulan dihadiri oleh Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri dilaksanakan di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.
HBA minta Zulfikri menjelaskan kelanjutan rencana pembangunan rel kereta api di Jambi.
Politisi Golkar itu menyebutkan, rel kereta api di Provinsi Sumatera Barat sudah sampai ke Sawahlunto, Sijunjung, Sumatera Barat.
Provinsi Lampung juga sudah ada. Sementara di Provinsi Selatan sudah sampai ke Kota Lubuklinggau.
Menurut HBA, jalur kereta api itu tinggal menyambung ke Jambi. Jalurnya melewati Kabupaten Sarolangun, Merangin, Bungo dan Dhamasraya.
“Jaraknya daerah-daerah itu sangat berdekatan,” kata HBA.
HBA menegaskan, pembangunan rel kereta api di Jambi harus terlaksana. Khusus ke Kota Jambi, sudah ada rencana pengembangan jalur dari lintas tengah Sumatera.
“Memang dari awal dulu sudah ada rencana itu, termasuk pembangunan jalan tol dari barat ke timur Provinsi Jambi,” jelas HBA.
Gubernur Jambi periode 2010 – 2015 ini juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan. Khususnya Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi.
Belum lama ini Kemenhub memberi bantuan bus sekolah, untuk pondok pesantren di Jambi. Jumlahnya dua unit.
“Bus itu sudah kami terima dengan baik dan diserahkan ke pondok pesantren,” kata HBA.
HBA berharap kemenhub menambah lagi armada bus sekolah, untuk dimanfaatkan para santri pesantren di Jambi.
“Untuk kedepan kalau bisa ditambah armadanya. Bus itu dibutuhkan sekali bagi pesantren. Manfaatnya sangat luar biasa,” jelas alumni Pondok Pesantren As’ad, Seberang Kota Jambi ini.
Di bagian lain, pria 67 tahun ini membahas soal kegiatan padat karya di kemenhub. Dia minta mulai tahun ini Kepala Balai Perhubungan Jambi memberitahukan waktu pelaksanaan proyek itu.
“Jika memungkinkan, kami Komisi V ikut menyaksikan pelaksanaannya di lapangan,” tandasnya.
HBA menjelaskan, dalam program tahun 2021, Jambi mendapat proyek pembangunan halte sungai.
Halte-halte untuk pemberhentian kapal dan speedboat itu dibangun di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat.
Untuk jalur timur, halte sangat dibutuhkan. Masyarakat sekitar merasa amat terbantu dengan pembangunan halte ini.
“Termasuk pembangunan ponton. Karena daerah kami banyak aliran sungai, kedepan perlu juga pengadaan angkutan sungai,” ungkap putra Jambi kelahiran Sungai Abang, Sarolangun ini. (*)
Discussion about this post