SINARJAMBI.COM – Pemerintah kota Jambi terus berinovasi dalam memantapkan predikat Smart City. Teranyar, Pemkot Jambi memiliki aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Data Persediaan (e-Silola). Untuk memudahkan dalam penggunaannya, Badan Pemberdayaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Jambi menggelar bimbingan teknis (bimtek), di aula Inspektorat kota Jambi, Senin (22/11/2021) pagi.
Selain itu, sistem ini sebagai perwujudan good governance dalam hal pengelolaan keuangan dan aset daerah yang dilakukan secara proporsional, terbuka dan bertanggung jawab serta memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik.
Dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Jambi Ir Budidaya, keberadaan e-Silola ini sangat membantu dalam pengawasan dan pengendalian stok obat yang ada, baik di rumah sakit, puskesmas maupun gudang farmasi.
Ditambahkannya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik menganut prinsip akuntabilitas yang berorientasi pada hasil profesionalitas proporsionalitas dan keterbukaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dituntut sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pengelolaan keuangan dan aset.
“Pengelolaan persediaan merupakan salah satu unsur penting yang menjadi landasan dalam penyusunan laporan keuangan OPD, maupun pemerintah daerah khususnya neraca karena itu pengelolaannya harus dilakukan secara baik tertib dan sistematis.”
“Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah aplikasi tata kelola persediaan yang sesuai dengan regulasi peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkannya adalah dengan penggunaan aplikasi sistem informasi pengelolaan data persediaan (e-Silola),” ujar Budidaya dalam sambutannya.
Budidaya pun mengapresiasi bimtek yang diadakan BPKAD kota Jambi ini. Dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman seluruh pengelolaan persediaan di lingkungan pemerintah kota Jambi, tentang cara penatausahaan persediaan. Sehingga dapat menghasilkan laporan persediaan yang akurat, handal, transparan dan real time untuk digunakan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan OPD.
Kepada wartawan usai membuka acara, Budidaya meyakinkan lewat e-Silola maka pengawasan persediaan obat-obatan akan dapat dilakukan secara lebih baik.
“Hari ini bimtek sistem persediaan obat-obatan dari rumah sakit, Puskesmas maupun gudang farmasi. Dan dengan sistem aplikasi e-Silola namanya, mudah-mudahan kalau sudah ada aplikasi ini maka notasi obat setiap hari sudah bisa kita ketahui dan kita monitor. Tadi saya sampaikan harus ada dasboard yang selalu mengingatkan, kalau hari ini tidak ada Puskesmas yang masuk harus kita tanyakan.”
“Jadi pada saat akhir tahun anggaran kita tidak kesulitan lagi, datanya sudah ada dan akurat,” jelas Budidaya didampingi Muhammad Husni selaku Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jambi.
Sebelumnya, Muhammad Husni dalam sambutannya berharap para kepala puskesmas dan rumah sakit memanfaatkan dengan baik aplikasi e-Silola.
“Saya berharap para kepala rumah sakit dan kepala puskesmas dapat memanfaatkan sistem yang telah dibuat ini. Selamat mengikuti bimbingan teknis,” ujar Muhammad Husni. (Rolan)
Discussion about this post